Amerika Latin Hadapi 250.000 Kematian Akibat Covid-19

Amerika Latin melaporkan 3.000 kasus Covid-19 per hari

AP/Eraldo Peres
Petugas kesehatan memindahkan pasien yang diduga terinfeksi COVID-19 ke Rumah Sakit HRAN khusus perawatan kasus baru virus corona, di Brasilia, Brazil, Senin, 3 Agustus 2020.
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO- - Jumlah kasus kematian terkait virus corona di Amerika Latin tembus 250 ribu. Pandemi masih menyebar di kawasan yang paling terdampak di seluruh dunia.

Baca Juga


Angka kasus kematian di kawasan itu naik setelah Menteri Kesehatan Brasil melaporkan 1.204 kasus kematian baru dalam 24 jam terakhir. Dalam beberapa pekan terakhir kawasan itu melaporkan 3.000 kasus kematian per hari.  

Pada Jumat (21/8), kantor berita Reuters menghitung jumlah kasus infeksi di Amerika Selatan terus bertambah, terutama di Peru, Kolombia dan Argentina.

Brasil kini berada di posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak di seluruh dunia setelah Amerika Serikat (AS). Virus corona diperkirakan telah menewaskan lebih dari 112 ribu orang di negara terbesar di benua Amerika Latin tersebut.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mendapat hujan kritikan dari para pakar kesehatan dalam menangani krisis pandemi. Ia meremehkan besarnya gelombang wabah, mengabaikan rekomendasi jaga jarak dan mendesak aktivitas bisnis dibuka kembali.

Namun, Kementerian Kesehatan negara itu melihat tanda-tanda penyebaran virus corona di Brasil mulai melambat. Angka kasus infeksi turun di bawah titik lonjakan dan jumlah kasus infeksi serta kematian mingguan perlahan menurun. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler