IDI: Dokter yang Gugur Patut Dijadikan Panutan

Banyak dokter telah gugur saat penanganan Covid-19.

AMPELSA/ANTARA FOTO
Ratusan tenaga medis melepas pemberangkatan jenazah dokter anestesi Imai Indra, yang meninggal akibat COVID-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh.
Rep: Havid Al Vizki Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pandemi Covid-19 telah menelan banyak korban terutama bagi tenaga kesehatan. Menyikapi hal tersebut, Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk Covid-19 Zubairi Djoerban jelaskan, mereka yang telah gugur patut dijadikan panutan.


Zubairi menuturkan, para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang telah gugur akan dijadikan role model bagi dokter yang masih berjuang saat ini. Ia juga berjanji bersama rekan-rekannya akan meneruskan perjuangan para tenaga kesehatan yang telah gugur karena penanganan pandemi covid-19 di Indonesia.

Selain itu, ia juga berharap Allah SWT memberikan tempat yang terbaik bagi mereka yang telah gugur.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler