Tolak UU Ciptaker, GMNI Siap Geruduk Istana
GMNI berencana menggelar unjuk rasa menolak UU Ciptaker di Istana Negara besok.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berencana menggelar unjuk rasa di Istana Negara pada Kamis 8 Oktober. Aksi itu dalam rangka protes pengesahan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (UU Ciptaker) yang tak berpihak pada rakyat.
"Kami berencana aksi di Istana besok (8/10), dan ini serentak di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum GMNI Imanuel Cahyadi pada Republika.co.id, Rabu (7/10).
Imanuel menyebut aksi unjuk rasa di Istana akan diikuti massa dari Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat. Ia memperkirakan ada dua ribu orang yang hadir dalam aksi tersebut.
"Untuk perizinan aksinya sedang diproses (di kepolisian)," ujar Imanuel.
Imanuel menyatakan sikap GMNI menolak pengesahan UU Ciptaker karena mengebiri peraturan perundang-undangan terdahulu. Ia pesimis UU Ciptaker bakal menciptakan kesejahteraan rakyat.
"UU Ciptaker berpotensi menyandera ruang hidup kita melalui kerusakan lingkungan dan alihfungsi lahan-lahan pertanian demi investasi yang keuntungannya belum tentu mengalir ke rakyat kecil," tegas Imanuel.
Diketahui, UU Ciptaker lahir dari proses yang serba dipercepat. Walau tuntutan muncul dari berbagai daerah ternyata tak menghalangi DPR dan pemerintah mengesahkan aturan kontroversial itu. Mayoritas isi kandungan UU Ciptaker dianggap merugikan pekerja dan hanya menguntungkan investor.