Rusia Daftarkan EpiVacCorona, Calon Vaksin Covid-19 Keduanya
EpiVacCorona diklaim aman dan memiliki keampuhan imunologis yang tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin melalui pertemuan daring pada Rabu (14/10) mengumumkan kemajuan penelitian vaksin Covid-19 yang dikembangkan negaranya. Ia menyebut, pusat riset Vector, yang bermarkas di Novosibirsk, mendaftarkan kandidat vaksin Covid-19 kedua buatan Rusia.
"Pusat riset Vector Novosibirsk mendaftarkan vaksin Covid-19 kedua buatan Rusia, EpiVacCorona, hari ini," kata Putin, menurut salinan Kremlin.
Saat pertemuan itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova mengatakan, sebanyak 100 relawan terlibat dalam uji klinis vaksin. Ia mengeklaim bahwa vaksin tersebut memiliki tingkat karakteristik keamanan dan keampuhan imunologis yang tinggi.
Sebelumnya pada awal Agustus, Rusia mendaftarkan vaksin Covid-19 pertama di dunia, Sputnik V, yang dinamai dari satelit ruang angkasa yang diluncurkan oleh Moskow pada 1957. Vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Penelitian Sains Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, sebuah lembaga medis yang berlokasi di dekat Moskow.