Frank De Boer Pertanyakan Perlunya Laga Persahabatan

Laga persahabatan dinilai menambah padat jadwal kalender internasional di Eropal.

EPA-EFE/OLAF KRAAK
Frank de Boer
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Belanda Frank de Boer mempertanyakan perlunya pertandingan persahabatan internasional dalam kalender yang sudah padat. 

Baca Juga


"Saya kira tak perlu ada pertandingan seperti ini," kata De Boer dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters, Kamis (12/11).

"Uang memang sangat penting tetapi kami juga harus menjaga para pemain kami. Semua pihak yang berkepentingan perlu duduk berbicara karena kesehatan pemain-pemain kami itu penting."

Mengingat musim domestik di seluruh Eropa diawali sebulan lebih lambat dari biasanya gara-gara pandemi COVID-19, timnas harus memainkan tiga pertandingan, bukan dua pertandingan dalam dua pekan seperti biasanya.

Klub-klub juga berada di bawah tekanan yang lebih besar karena musim yang dipersingkat di mana tim-timyang turun berlaga pada Liga Champions dan Liga Europa dipaksa memainkan tiga pertandingan Eropa dalam tiga pekan.

Kritik De Boer terhadap jadwal pertandingan muncul setelah bek Liverpool Joe Gomez mengalami cedera lutut saat latihan di Inggris pada Rabu menjelang pertandingan persahabatan melawan Irlandia sehingga mendorong pelatih Gareth Southgate berbicara tentang tuntutan yang harus dipikul pemain.

"Gambaran yang lebih besarnya di sini adalah semua orang dalam olah raga ini mesti bekerja sama," kata Southgate.

Sementara, De Boer kehilangan dua pemainnya saat melakoni laga persahabatan melawan Spanyol yang berakhir 1-1. 

Bek tengah Nathan Ake harus dikeluarkan sejak awal pertandingan karena cedera otot dan akan segera kembali ke Manchester City sehingga absen dalam pertandingan Nations League melawan Bosnia dan Polandia.

Sedangkan bek kanan Hans Hateboer dikeluarkan pada babak pertama, membentur kepala pemain Spanyol Jose Gaya yang harus segera ditarik dari tim asuhan Luis Enrique.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler