Babel Distribusikan Vaksin di Daerah Kasus Covid-19 Tinggi

Pendistribusian vaksin sinovac Covid-19 tahap pertama ke tiga kabupaten di Babel

ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Petugas menata vaksin COVID-19 Sinovac di lemari pendingin, (ilustrasi).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mendistribusikan vaksin sinovac Covid-19 di kabupaten/kota yang kasus penyebaran virus coronanya tertinggi di "Negeri Serumpun Sebalai" itu.

"Saat ini, kami masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk mendistribusikan vaksin sinovac tahap pertama ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan BabelMulyono Susanto di Pangkalpinang, Rabu (13/1).

Ia mengatakan pendistribusian vaksin sinovac Covid-19 tahap pertama ini akan dibagikan ke Pemerintah Kota Pangkalpinang, Pemkab Bangka dan Belitung, dengan kasus orang terkonfirmasi Covid-19 di tiga kabupaten/kota yang tinggi di provinsi itu.

"Untuk tahap pertama ini, kami usulkan kepada pemerintah pusat untuk memvaksinasi tenaga medis di tiga kabupaten/kota yang angka kasus Covid-19 tertinggi dibandingkan kabupaten lainnya," katanya.

Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah mengatakan pelaksanaan vaksinasi sinovac Covid-19 di Babel akan dimulai pada Jumat (15/1) dan diharapkan kegiatan vaksinasi ini berjalan lancar, tertib dan aman. "Saat ini, jumlah vaksin yang sudah masuk ke Provinsi Kepulauan Babel berjumlah 10.280 dosis. Sejumlah vaksin ini digunakan untuk dua kali pemberian vaksin. Pada tahap pertama ini 5.000 orang akan menerima vaksin. Tiap orang akan dilaksanakan dua kali, pada hari pertama dan 14 hari kemudian,” katanya.

Baca Juga


Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno mengatakan berdasarkan tabulasi data terbaru, kumulatif kasus konfirmasi di Babel mencapai 3.132 orang tersebar Kota Pangkalpinang 1.201 (bertambah 17).

Selanjutnya Kabupaten Bangka 896 (bertambah tiga), Bangka Tengah 452 (bertambah tiga), Bangka Barat 171 (bertambah enam), Bangka Selatan 61 (bertambah tiga), Belitung 298 (bertambah empat) dan Belitung Timur 53.

"Dalam sebulan terakhir ini, tambahan kasus baru tertinggi terjadi di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Belitung," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler