Warga Ungkap Kafe RM Selalu Beroperasi Hingga Subuh

Kafe RM menjadi lokasi penembakan oleh oknum polisi ke sejumlah orang.

Wikipedia
Police line. Kafe RM tempat penembakan terhadap tiga orang termasuk seorang anggota TNI di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga kuat melanggar aturan PPKM karena beroperasi di luar batas aturan.
Rep: Eva Rianti Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kafe RM tempat penembakan terhadap tiga orang termasuk seorang anggota TNI di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga kuat melanggar aturan PPKM karena beroperasi di luar batas aturan. Menurut penuturan warga sekitar, kafe tersebut buka sekitar pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

"Ini bukanya malam. Jam 22.00 lah kira-kira. Tutupnya sekitar jam 03.00 atau jam 04.00 WIB gitu," ujar warga berinisial U (24 tahun) saat ditemui Republika di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta Barat, Kamis (25/2).

U yang diketahui bertempat tinggal tak jauh dari lokasi Kafe RM mengungkapkan, tempat usaha tersebut memang sedari dulu buka malam hari karena merupakan tempat hiburan malam. Namun, saat pandemi Covid-19 cenderung lebih tertutup dibandingkan sebelum pandemi.

"Sebelum pandemi di depan pada duduk-duduk di luar. Masih agak terbuka gerbangnya, orang masuk-keluar. Pas pandemi nggak begitu, lebih tertutup," ceritanya.

Terkait insiden penembakan yang terjadi pada Kamis (25/2) pagi dini hari, U mengatakan mengetahuinya dari aplikasi grup WhatsApp. Dia mengatakan saat melihat lokasi, sudah dalam kondisi ramai dan terlihat banyak personel kepolisian serta sejumlah awak media. Sementara, lanjutnya, jalan sempat mengalami kemacetan.

S (35 tahun), seorang warga lainnya yang merupakan seorang driver ojek online yang sering mengambil pesanan di restoran yang berada persis di samping Kafe RM menyebut tempat tersebut memang buka hanya pada malam hari. "Ya saya tahunya itu bukanya cuma malam. Pas saya ambil pesanan sekitar jam 21.00 WIB (di restoran samping Kafe RM) itu (kafe) belum buka, ya kira-kira buka jam 22.00 WIB sampai pagi. Kayak semacam diskotik," kata S.

Pantauan Republika di lokasi, pada sekira pukul 18.15 WIB, tampak garis polisi berwarna kuning terpasang di depan Kafe RM. Tempat tersebut terlihat seperti kios biasa, tanpa adanya plang nama. Di lihat dari depan, Kafe RM terbilang tidak terlalu besar dengan panjang teras sekitar 10 meter. Di sisi depan yang agak menjorok ke dalam tampak gambar sebuah merk minuman beralkohol terpampang.

Sementara itu, tiga orang personel kepolisian tampak berada di lokasi. Di sekitar lokasi, tampak sejumlah driver ojek online dan ojek pangkalan bekerja. Lokasi Kafe RM terbilang strategis, di jalan raya yang ramai dilewati kendaraan yang lalu lalang, serta berada di sekitaran perbatasan Jakarta-Tangerang.



Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler