BEI akan Kembangkan Lebih Banyak Indeks Saham Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengembangkan lebih banyak indeks saham syariah yang dapat menjadi tolok ukur aktivitas pasar modal syariah. BEI segera meluncurkan indeks saham syariah baru bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menyampaikan indeks baru IDX MES ini akan berisi 17 saham syariah dari emiten perusahaan BUMN. "Indeks saham syariah IDX MES BUMN 17 ini akan kita luncurkan pada 29 April 2021 saat bulan Ramadhan," katanya dalam Pelatihan Wartawan Pasar Modal Syariah, Rabu (7/4).

Indeks tersebut akan menambah tiga indeks saham syariah yang sebelumnya sudah ada yakni Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), dan JII30. Fawzi mengatakan keberadaan indeks baru diharapkan bisa disambut baik oleh semua pihak baik pelaku bursa, maupun investor.

Indeks dapat menjadi dasar bagi pembuatan reksa dana syariah juga ETF baru sehingga semakin memperbesar dan memperbanyak produk dari pasar modal syariah. Indeks juga dapat menjadi acuan bagi investor dalam bertransaksi.

Indeks IDX MES BUMN 17 ini akan berisi emiten-emiten pilihan yang diseleksi secara ketat tidak hanya dari sisi kinerja tapi juga sisi pengawasan. Mulai dari tingkat kewajaran transaksi hingga performa fundamental.

Fawzi menambahkan, ke depannya BEI berkomitmen untuk lebih menyemarakkan pasar modal syariah baik dari sisi infrastruktur, maupun layanan. Salah satunya dengan memperbanyak indeks saham syariah yang lebih bersifat tematik.

"Ke depannya kita juga sedang mengol indeks dengan tema-tema baru, ada satu indeks saham syariah lagi yang akan kita kembangkan bertema Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG)," katanya.

Tema ini akan melengkapi indeks IDX ESG Leaders yang sebelumnya sudah diluncurkan berisi 30 saham dengan penilaian ESG terbaik. Fawzi mengatakan BEI juga sedang meramu indeks pelengkapnya IDX ESG Sharia Leaders.

Ikuti Whatsapp Channel Republika