Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Diklaim Menurun
Per Senin, hanya terdapat penambahan sebanyak empat kasus positif Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengklaim tak ada lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran. Kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya dinilai terus mengalami penurunan.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, sejak Lebaran tak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya. Justru, kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya diklaim terus menurun. "Meski daerah lain sudah membludak, tapi di kita belum. Kasus aktif juga terus turun," kata dia, Senin (31/5).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Senin, hanya terdapat penambahan sebanyak empat kasus positif Covid-19. Dalam sepekan terakhir, rata-rata penambahan kasus harian di Kota Tasikmalaya berada di bawah angka 50 kasus.
Secara akumulatif, total kasus Covid-19 di daerah itu berjumlah 6.855 kasus positif. Sebanyak 6.432 orang telah dinyatakan sembuh, 289 orang masih menjalani isolasi, dan 134 orang meninggal dunia.
Kendati demikian, saat ini Kota Tasikmalaya masih berstatus sebagai daerah zona oranye (risiko sedang) penyebaran kasus Covid-19. Karenanya, ia meminta masyarakat tetap sadar untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes)."Jangan sampai ada masalah lagi. Karena kelihatannya Covid-19 belum bisa hilang dari kita," kata dia.
Namun, Yusuf optimistis status Kota Tasikmalaya dapat kembali ke zona kuning (risiko rendah) penyebaran Covid-19. Dengan begitu, kegiatan masyarakat yang lain akan diberi kelonggaran kembali.
Yusuf juga meminta Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya untuk terus melakukan pengetesan dan pelacakan setiap ditemukan kasus Covid-19. Dengan begitu, penanganan kasus positif Covid-19 dapat ditangani dengan cepat dan maksimal. "Dinas kesehatan saya minta terus melakukam tracing. Mudah-mudahan tidak naik lagi," kata dia.