Bangladesh Terima 4,5 Juta Vaksin Covid-19 Asal AS dan China

Vaksin tersebut terdiri dari 2,5 juta dosis vaksin Moderna yang diberikan oleh AS.

EPA-EFE/MICHAEL SOHN
Bangladesh menerima 4,5 juta dosis vaksin virus Covid-19 yang diproduksi di AS dan Cina pada Sabtu (3/7) pagi.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh menerima 4,5 juta dosis vaksin virus Covid-19 yang diproduksi di AS dan Cina pada Sabtu (3/7) pagi. Vaksin tersebut terdiri dari 2,5 juta dosis vaksin Moderna yang diberikan oleh AS sebagai hadiah melalui skema Covax.

Baca Juga


Sementara 2 juta lainnya adalah vaksin Sinopharm dari Cina yang dibeli oleh Bangladesh. Menurut pejabat Kementerian Kesehatan, Maidul Islam Prodhan, pengiriman pertama sebanyak 1,25 juta vaksin Moderna tiba di bandara Dhaka pada Jumat (2/7) tengah malam. Kemudian sisa vaksin Moderna lainnya tiba pada Sabtu pago dengan penerbangan khusus. 

Dilansir Anadolu Agency, Ahad (4/7), dua penerbangan khusus Bangladesh membawa 2 juta dosis vaksin Sinopharm dari Cina pada Sabtu pagi. Vaksin Moderna dan Simopharm datang ketika Bangladesh menghadapi kekurangan vaksin.

Bangladesh memulai program vaksinasi percontohan pada 27 Januari tahun ini. Kemudiam program vaksi  nasional dicanangkan pada 7 Februari. Bangladesh memberikan vaksin Covishield dan AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Namun pada 25 April, pemerintah harus menangguhkan kampanye vaksinasi, sehari setelah India berhenti mengekspor vaksin karena rekor lonjakan kasus dan kematian. Sejauh ini, Bangladesh telah menginokulasi lebih dari 10 juta orang dengan vaksin AstraZeneca. Bangladesh juga telah memberikan hampir 70 ribu dosis vaksin Sinopharm, Cina.

Bangladesh mencatat kematian akibat Covid-19 yang mendekati 15 ribu. Dalam 24 jam terakhir jumlah kematian baru bertambah 134, sehingga totalnya menjadi 14.912.

Bangladesh mencatat 6.214 kasus baru selama 24 jam terakhir. Dengan demikian jumlah total infeksi virua korona telah mencapai 936.256.

Duta Besar AS untuk Bangladesh Earl R. Miller mengatakan, AS akan terus mengirimkan vaksin ke Dhaka. Miller juga mencatat bahwa, Washington menyumbang lebih dari 84 juta dolar AS untuk membantu Bangladesh memerangi pandemi.

"Sumbangan vaksin yang tiba malam ini hanyalah permulaan," kata Miller.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler