Polisi London Tangkap 86 Orang Saat Final Euro 2020
Pelanggaran berkisar antara melanggar aturan publik sampai melukai orang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Inggris sejauh ini telah menahan 86 orang menyusul final Euro 2020 antara Italia dan Inggris, kata kepolisian setempat seperti dikutip Reuters, Selasa (12/7). Polisi Metropolitan mengungkapkan pelanggaran berkisar antara melanggar aturan publik sampai melukai orang, mabuk, perilaku mengganggu dan tindakan kriminal.
Sebanyak 53 orang di antaranya ditangkap di Stadion Wembley di mana para pendukung bentrok satu sama lain dan dengan petugas, menjebol pembatas keamanan dan melanggar daerah keamanan sebelum pertandingan dimulai yang dimenangkan Italia lewat adu penalti. Polisi Metropolitan mengatakan 19 petugas mengalami luka-luka.
"Selama jalannya turnamen Euro, kebanyakan orang menyaksikan pertandingan dengan tertib dan aman, serta menikmatinya sebelum final tadi malam itu," kata Deputi Asisten Komisioner Laurence Taylor.
"Namun demikian kejadian tak bertanggung jawab yang kami saksikan kemarin melibatkan segelintir orang yang berniat memanfaatkan sepakbola sebagai alasan untuk berselisih dengan anggota masyarakat yang lain dan petugas polisi."
Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menyatakan akan menggelar pengkajian penuh atas pelanggaran keamanan yang terjadi Minggu tersebut.