Menteri Israel akan Batasi Tahanan Palestina di Penjara
Pembobolan penjara oleh tahanan Palestina telah membuat Israel kebingungan.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sejumlah menteri kabinet Israel berencana untuk meminta pihak berwenang lebih membatasi tahanan Palestina di penjara Israel. Hal itu ditujukan kepada komite Layanan Penjara Israel menyusul pembobolan penjara pekan lalu.
Seperti dilansir laman Middle East Monitor, Selasa (14/9), jaringan berita Al Hodhod melaporkan bahwa Menteri Komunikasi Israel Yoaz Hendel bermaksud untuk menempatkan hal tersebut dalam agenda pertemuan kabinet berikutnya. "Kondisi di mana tahanan Palestina ditahan di dalam penjara Israel kemudian akan dibahas," katanya.
Dia berharap Menteri Pertanian Oded Forer akan mendukung pengetatan kondisi penahanan warga Palestina. Wakil Menteri Keamanan Publik Yoav Segalovitz juga diperkirakan akan mengadakan diskusi serupa.
Pembobolan penjara telah membuat Israel kebingungan. Keenam narapidana menggali lubang selama beberapa waktu hanya dengan sendok berkarat, dan menyembunyikan pintu masuk dengan papan lantai yang longgar. Keenam warga Palestina kemudian itu pergi sekitar pukul 01.00 waktu setempat, dan muncul tepat di bawah menara pengawas, di mana, menurut sumber keamanan, penjaga di menara pengawas itu tertidur.