PON XX Papua Tiba, Jangan Lupa ke 'Museum Kapsul Waktu'
Monumen Kapsul Waktu menyimpan tujuh mimpi besar yang akan dibuka pada 2085.
REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Perhelatan Pekan Olahraga (PON) XX Papua tidak sekadar even pertandingan multicabang olahraga. Pesta empat tahunan itu juga bisa menjadi 'pintu' bagi orang luar untuk melihat pariwisata di Bumi Cenderawasih tersebut.
Merauke, salah satu dari empat penyelenggara PON XX, berharap pesta akbar yang akan dibuka pada Sabtu (2/10) itu dapat menggairahkan pariwisata di wilayahnya agar dikenal lebih luas. Banyak tempat wisata di Merauke yang dapat dikunjungi, salah satunya adalah Monumen Kapsul Waktu.
"Mungkin dengan adanya PON orang-orang di luar sana jadi lebih tahu dengan adanya Monumen Kapsul Waktu yang ada di Merauke," kata Relawan PON XX Papua, Jumarni saat ditemui di Monumen Kapsul Waktu, Merauke, Papua, Jumat.
Monumen Kapsul Waktu dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare. Lokasinya di depan Kantor Bupati Merauke dan tak jauh dari Bandara Mopah.
Monumen itu menjadi ikon baru dari kota paling Timur di Indonesia. Monumen Kapsul Waktu mengusung desain arsitektur modern yang dirancang oleh arsitek Yori Antara Awal dengan mengadopsi unsur budaya asli Papua.
Bangunan berbentuk tugu tersebut terinspirasi dari menara perang Suku Dani. Seperti dikutip dari Antara, ada lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke (Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu) sebagai penjaga tugu kapsul waktu.
Peresmian Monumen Kapsul Waktu dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada 16 November 2018. Monumen tersebut menyimpan tujuh mimpi besar pemuda Indonesia dari 34 provinsi yang akan dibuka pada 2085.
Dalam konteks PON XX Papua, Monumen Kapsul Waktu juga dilengkapi dengan aneka pernak-pernik yang berkaitan dengan perhelatan olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Pengunjung dapat berfoto dengan latar pemandangan megah dari Monumen Kapsul Waktu atau sekadar bersantai suasana.
Untuk dapat ke area Monumen Kapsul Waktu, pengunjung tidak dikenakan biaya."Semoga tidak hanya Kapsul Waktu saja, tapi wisata lain di Merauke lebih terkenal lagi di luar sana," ujar relawan PON XX Papua lainnya, Juniarsih.