Laba Bersih Bank Jatim Tembus Rp 1,19 Triliun
Bank Jatim juga mencatatkan pertumbuhan kredit positif tumbuh 6,57 persen (YoY)
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Busrul Iman memaparkan kinerja keuangan perusahaan pada triwulan III Tahun Buku 2021 di Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya, Kamis (28/10). Busrul mengatakan, berdasarkan catata yang ada, kinerja keuangan perusahaan menunjukkan performa bagus dan tumbuh bila dibandingkan dperiode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY).
Berdasarkan kinerja September 2021, lanjut Busrul, aset Bank Jatim tercatat Rp 101 triliun atau tumbuh 23,05 persen. Kemudian laba bersih Bank Jatim tembus Rp 1,19 triliun atau tumbuh 7,81 persen (YoY). Sepanjang semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim tercatat tumbuh 23,45 persen (YoY) yaitu sebesar Rp 86,13 triliun.
Bank Jatim juga mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 6,57 persen (YoY) atau sebesar Rp 43,04 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 13,32 persen (YoY) atau tercatat Rp. 7,32 triliun.
"Kemudian diikuti pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 10,83 persen atau tercatat Rp 11,10 triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 2,97 persen atau tercatat Rp 24,62 triliun," ujar Busrul.
Kemudian lanjut Busrul, komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,17 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,09 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,22 persen. Busrul melanjutkan, hingga September 2021, Bank Jatim telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 2,8 triliun atau 6,50 persen dari total penyaluran kredit perusahaan.
Busrul menambahkan, pihaknya juga menghadirkan inovasi layanan digital yang diberi nama JConnect. Dengan hadirnya JConnect, pengguna layanan digital bankjatim mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, pengguna mobile banking mengalami pertumbuhan sebesar 49,8 persen (YoY).
"Sedangkan pengguna sms banking dan internet banking juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 34,4 persen dan 39,6 persen," ujar Busrul.