Menu Sarapan Terburuk untuk Imunitas Menurut Ahli Gizi
Pilihlah makanan yang kaya nutrisi seperti alpukat dan telur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki musim penghujan banyak hal yang harus dipersiapkan masyarakat. Salah satunya menjaga asupan makanan demi meningkatkan kekebalan tubuh. Pada musim ini, penyakit flu lebih sering dialami karena suhu yang lebih dingin lebih ramah terhadap virus.
Ahli gizi, Lisa Moskovitz, menjelaskan bahwa sarapan memiliki peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Karena itu, menu sarapan harus terdiri atas makanan yang mengandung protein, kaya serat, karbohidrat, dan lemak antiinflamasi.
Artinya, meninggalkan kelompok makanan tersebut dalam sarapan dapat menurunkan kekebalan tubuh dan memiliki efek negatif lainnya pada kesehatan secara keseluruhan. "Menu sarapan yang tinggi gula dan lemak jenuh antiinflamasi seperti kue kering, sereal manis, atau daging olahan, dapat menyebabkan tingkat energi naik turun, konsentrasi menurun, dan bahkan perubahan suasana hati sepanjang hari," kata Moskovitz, seperti dilansir di Eat This Not That, Ahad (7/11).
Moskovitz mengatakan, menambahkan protein, karbohidrat kaya serat, dan lemak sehat ke dalam menu sarapan adalah kunci menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Sementara sarapan tinggi gula atau berlemak, bisa menurunkan kekebalan tubuh.
"Tidak apa-apa menikmati muffin atau bacon sesekali, tetapi jika Anda ingin menjaga tubuh tetap kuat, buatlah sarapan yang padat nutrisi," jelas Moskovitz.
Apalagi dengan musim liburan yang akan segera tiba, penting untuk mengatur kebiasaan makan sehat yang dapat membuat Anda tetap sehat, sambil tetap menikmati makanan yang Anda sukai bersama keluarga dan teman.
Jadi, tinggalkan menu sarapan yang manis dan berlemak. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang kaya nutrisi seperti alpukat dan telur, atau oatmeal dengan buah-buahan.