Kerusuhan Pecah di Eropa Saat Demo Pembatasan Covid-19

Belanda dan Prancis terapkan aturan pembatasan terkait Covid-19 tapi warga tak terima

AP
Demonstrasi anti-lockdown rusuh di Belanda. Belanda dan Prancis terapkan aturan pembatasan terkait Covid-19 tapi warga tak terima.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Kerusuhan pecah di kota-kota di seluruh Belanda pada Ahad (21/11) di malam ketiga berturut-turut ketika polisi bentrok dengan gerombolan pemuda. Para pemuda yang marah membakar serta melemparkan batu untuk memprotes pembatasan Covid-19.

Baca Juga


Kerusuhan dilaporkan muncul di sejumlah lokasi termasuk Leeuwarden dan Groningen di utara, kota timur Enschede, dan Tilburg di selatan. Di Enschede, kota tempat peraturan darurat dikeluarkan, polisi menggunakan tongkat berupaya membubarkan kerumunan, menurut video di media sosial.

Di Leeuwarden, mobil polisi dilempari batu dan kelompok berpakaian hitam berteriak-teriak dan mulai melakukan pembakaran. Menanggapi gangguan terburuk sejak karantina wilayah (lockdown) menyeluruh yang mengakibatkan kekacauan yang meluas dan lebih dari 500 penangkapan pada Januari, polisi mengatakan lima petugas terluka pada Sabtu (20/11) malam.

Selain itu, setidaknya 64 orang ditahan di tiga provinsi, termasuk puluhan orang yang melemparkan kembang api dan pagar selama pertandingan sepak bola di stadion Feyenoord Rotterdam. Kerusuhan mutakhir dimulai pada Jumat (19/11) malam di Rotterdam. Di kota itu, polisi menembaki kerumunan yang membludak menjadi ratusan orang selama protes.

Wali kota Rotterdam mengatakan protes itu telah berubah menjadi "hura-hura kekerasan". Empat orang yang diyakini terkena peluru polisi masih dirawat di rumah sakit pada Ahad, kata pihak berwenang.

Protes-protes itu dipicu oleh penentangan terhadap rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan kartu corona nasional bagi orang-orang yang telah pulih dari Covid-19 atau telah divaksin, tidak termasuk mereka yang hasil tesnya negatif. Belanda menerapkan kembali beberapa tindakan lockdown pada 17,5 juta warganya akhir pekan lalu selama tiga pekan awal dalam upaya memperlambat berjangkitnya virus. Akan tetapi, infeksi harian tetap berada pada level tertinggi sejak pandemi mulai merebak.

Beberapa pemuda juga marah karena larangan kembang api pada Malam Tahun Baru agar rumah sakit tidak semakin kewalahan. Perawatan di rumah sakit terpaksa dikurangi karena lonjakan pasien Covid-19. Di antara konfrontasi paling serius pada Sabtu malam adalah yang terjadi di Den Haag.

Lima petugas terluka, salah satunya serius, menurut pernyataan polisi. Di kota itu, polisi menjalankan tugas dengan menunggang kuda dan menangkap 19 orang, salah satunya karena melemparkan batu melalui jendela ambulans yang lewat.

Wilayah seberang laut Prancis, Guadeloupe, juga dilanda kerusuhan. Penjarahan dan kerusuhan masih terjadi hingga malam ketiga di tengah protes terhadap langkah-langkah pembatasan untuk pencegahan Covid-19.

Kerusuhan di Guadeloupe itu berlangsung dengan orang-orang bersenjata menembaki polisi dan petugas pemadam kebakaran, kata pihak berwenang pada Ahad (21/11). Polisi menangkap 38 orang saat toko-toko dibobol dan mobil-mobil dibakar. Pasukan polisi khusus tiba dari daratan Prancis ke kepulauan Karibia pada Ahad untuk membangun kembali ketertiban.

"Situasi ini tidak dapat diterima atau ditoleransi," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal kepada radio Europe 1.

Prefek Guadeloupe, Alexandre Rochatte, yang mewakili pemerintah Prancis, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah mencoba menjarah toko-toko di Pointe-a-Pitre, Basse-Terre, dan Lamentin serta melawan polisi. Para kelompok bersenjata itu menembak ke arah polisi dan petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api.

Empat apotek dibobol dan mobil-mobil dibakar sementara barikade didirikan untuk menghentikan campur tangan pasukan keamanan, kata prefek Rochatte. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada Sabtu (20/11) mengatakan Prancis akan mengirim sekitar 50 anggota pasukan keamanan khusus GIGN dan pasukan taktis elit RAID ke wilayah Guadeloupe.

GIGN adalah satuan elite Paramiliter Gendarmerie Nasional Prancis. Misinya mencakup anti-teror, penyelamatan sandera, pengawasan ancaman nasional, perlindungan pejabat pemerintah, dan penargetan kejahatan terorganisir. Sementara RAID adalah unit taktis elite Kepolisian Nasional Prancis.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada Senin juga akan bertemu di Paris dengan para pejabat Guadeloupe untuk membahas situasi tersebut. Rochatte pada Jumat (19/11) telah memberlakukan jam malam mulai pukul 18.00 sampai pukul 05.00 waktu setempat setelah lima hari berlangsungnya kerusuhan sipil. Barikade dibakar di jalan-jalan dan petugas pemadam kebakaran serta dokter mogok kerja.

Pada Senin, serikat pekerja memulai pemogokan tanpa batas. Pemogokan dilakukan untuk memprotes kebijakan vaksinasi Covid-19 wajib bagi petugas kesehatan dan berbagai persyaratan izin (protokol) kesehatan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler