Waskita Karya Bangun PLTM di Sumbar Senilai Rp 128 M
PLTM ini akan dikerjakan selama 22 bulan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui unit bisnisnya, EPC Division (Engineering, Procurement & Construction Division), meraih kontrak baru senilai Rp 128 miliar. Kontrak ini berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayang Nyalo berkapasitas 2x3 MW di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat.
Kesepakatan ditandatangani oleh Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto dan Direktur Utama PT Bayang Nyalo Hidro (BNH) Soma Ariyaka di Jakarta pada Jumat, 26 November 2021. Turut menyaksikan Director of Operation III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Gunadi dan Komisaris Utama PT Bayang Nyalo Hidro Zainal Hadi.
Director of Operation III PT Waskita Karya Tbk Gunadi mengatakan, dibangunnya PLTM ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek. Dari aspek lingkungan hidup akan sangat berkontribusi dalam penghematan energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar yang berdampak pada polusi udara dimana PLTM merupakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Semoga penandatanganan kontrak Proyek PLTM Bayang Nyalo dengan PT Bayang Nyalo Hidro ini diberi kemudahan dan kelancaran serta selama pelaksanaan proyeknya nanti dimudahkan segala sesuatunya dan dapat memberikan kontribusi positif dan keberkahan bagi Waskita", ujar Gunadi dalam keterangan resminya Senin (29/11).
Sementara itu menurut Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto, sumber pendanaan pembagunan berasal dari PT Bayang Nyalo Hidro dengan jenis pembayaran monthly payment sesuai progres yang dicapai setiap bulannya. Pembangunan PLTM ini rencananya akan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 660 hari atau 22 bulan.
"Dengan kondisi status lahan yang sudah dibebaskan 100 persen, dan punya pengalaman dalam mengerjakan proyek Hydro Power, kami optimis dapat menyelesaikan proyek dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati antara Waskita dan Bayang Nyalo Hidro," tambah Wisnu.
PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Bayang Nyalo dengan luas daerah aliran sungai 98,50 kilometer persegi dimana rata-rata curah hujan tahunan 2.516 milimeter, debit rencana 6.26 meter kubik per detik, debit banjir Q50 : 501.30 meter kubik per detik dan debit banjir 100 : 564.20 meter kubik per detik. Sementara rencana tenaga hidro net head 100.51 meter dan kapasitas terpasang 6 MW.