Pengelola Wisata Indramayu Sambut Pembatalan PPKM Level 3

Pembatalan PPKM Level 3 dinilai bisa jadi momentum pemulihan ekonomi di sektor wisata

ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah nelayan mengikuti proses vaksinasi COVID-19 usai melakukan bongkar muat ikan di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/12/2021). Vaksinasi COVID-19 bagi nelayan itu digelar untuk mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok tuntas pada Desember 2021 dengan target 32 juta jiwa untuk wilayah Jawa Barat.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Keputusan pemerintah yang membatalkan penerapan PPKM Level 3 pada periode Natal dan tahun baru (Nataru) secara di semua daerah di Indonesia, disambut gembira pengelola wisata di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga


"Syukur Alhamdulillah, kami senang sekali," ujar Direktur CV Pancora Jaya, Muhammad Royani, selaku pengelola obyek wisata Pantai Karangsong, Indramayu.

Royani berharap, dengan pembatalan PPKM level 3 di momen Nataru 2022, dapat memulihkan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata, terutama di lingkungan obyek wisata Pantai Karangsong.

Meski demikian, Royani memastikan, pihaknya akan tetap mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dia akan meminta semua pihak, baik karyawan, pedagang, pengusaha wahana maupun pengunjung yang masuk obyek wisata Pantai Karangsong untuk memakai makser, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Kami juga melakukan pembatasan 50 persen seperti yang dianjurkan pemerintah," kata Royani.

Pantai Karangsong selama ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Kabupaten Indramayu. Para pengunjungnya tak hanya dari Kabupaten Indramayu, namun juga dari berbagai kota lainnya, termasuk Jakarta dan Bandung.

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini bagi setiap daerah. Saat ini, Kabupaten Indramayu berada pada level 2 PPKM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler