Sepanjang 2020, BRI Serap 18,86 Persen Surat Utang Negara 

BRI serap surat utang negara dan SBSN di pasar perdana dengan sistem lelang.

ANTARA/Jojon
Nasabah antre di Bank BRI Kantor Cabang Kendari Samratulangi, Kendari, Sulawesi Tenggara. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat sepanjang 2020 menyerap 18,86 persen dari total penerbitan surat utang negara (SUN) dan 24,49 persen dari penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) di pasar perdana lewat mekanisme lelang.
Rep: Novita Intan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat, sepanjang 2020 menyerap 18,86 persen dari total penerbitan surat utang negara (SUN) dan 24,49 persen dari penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) di pasar perdana lewat mekanisme lelang.


SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi menuturkan, dominasi BRI di pasar perdana didukung peningkatan client base yang cukup signifikan. Hal ini tidak terlepas dari aktifnya perseroan sebagai market maker dalam memenuhi kebutuhan klien.

“Selama 2020, kinerja BRI di pasar perdana SUN dan SBSN ditopang solidnya pengelolaan portofolio secara aktif aset nonpinjaman yang salah satunya SBN. Kinerja tersebut juga didukung peningkatan flow dari klien yang semakin optimal baik klien domestik maupun foreign counterpart” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/12).

Dengan kinerja itu, BRI meraih penghargaan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sebagai Dealer Utama SUN dengan kinerja terbaik di pasar perdana dan penghargaan sebagai Dealer Utama SUN dengan kinerja terbaik selama 2020.

Di pasar SBSN, BRI juga diapresiasi sebagai Dealer Utama SBSN dengan kinerja terbaik tahun lalu atas peran aktifnya di pasar surat berharga syariah Indonesia. Penghargaan ini sekaligus meneruskan capaian positif BRI pada periode sebelumnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler