Bahlil Kecewa IBC Batal Akuisisi Perusahaan Kendaraan Listrik Jerman

Rencana akuisisi StreetScooter oleh IBC dituduh berpotensi mark up

ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, menyatakan Rencana akuisisi StreetScooter Jerman oleh IBC dituduh berpotensi mark up
Rep: Retno Wulandhari Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Indonesia Battery Corporation (IBC) telah melewatkan peluang untuk mengakuisisi produsen kendaraan listrik asal Jerman, StreetScooter. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Baca Juga


"Opsi (akuisisi) itu sudah tidak lagi diberikan ke kita, sayang," kata Bahlil, saat ditemui wartawan usai konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/1/2022). 

Menurut Bahlil, anak usaha Deutsche Post DHL Group itu kini telah diakuisisi oleh BUMN Singapura. Bahlil menyayangkan IBC batal memiliki StreetScooter yang dinilainya merupakan perusahaan bagus dan sehat. 

Bahlil juga mengaku kecewa lantaran rencana akuisisi StreetScooter dituduh memiliki potensi mark up atau penggelembungan anggaran. Padahal menurut Bahlil, proses akuisisi selama ini berlangsung secara transaparan. "Katanya ini investasi rugi, kerja aja belum, mau jadi apa curiga terus," ungkap Bahlil. 

Sebelumnya, IBC sempat akan membeli anak usaha Deutsche Post DHL Group itu pada November tahun 2021 melalui anak usaha Pertamina Group. Namun, rencana tersebut ditolak oleh Basuki Tjahaja Purnama selaku Komisaris Utama PT Pertamina.   

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler