Omicron Masuk Jawa Barat, PTM Tetap Berjalan
Penduduk Jawa Barat itu 50 juta, Omicron terdeteksi empat orang, jadi masih aman.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Barat tetap berjalan. Meskipun ada belasan warga di Provinsi Jawa Barat yang terdeteksi positif Covid-19 varian Omicron.
“Sementara masih aman terkendali, penduduk Jawa Barat itu 50 juta, Omicron terdeteksi baru empat (orang) di level lokal, jadi masih aman,” ujar Emil di Kota Bogor, Selasa (11/1/2022).
Emil menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya ada 14 warga Jawa Barat yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Dimana 10 di antaranya tercegat di bandara dan sedang dikarantina. Sementara empat terduga di antaranya berada di Kabupaten Bandung.
Saat ini, sambung dia, pihaknya tengah melakukan tracing terhadap para pasien yang terindikasi Omicron. “Tapi kami yakini semua ini datang dari perjalanan luar negeri. Apakah kasus Kabupaten Bandung ini pulang dari luar negeri, apakah kasus di Kabupaten Bandung ini salah satunya atau seperti apa, ini sedang kami telusuri,” ujarnya.
Dia menjelaskan, varian Omicron ini menular lebih cepat. Meski demikian, daya vatalitas yang dimilikinya tidak separah Covid-19 varian Delta.
Kendati demikian, Emil meminta warganya untuk harus terus waspada dan tidak khawatir berlebihan. Dengan selalu waspada, dia berharap Omicron bisa dikendalikan dengan baik.
“Tetap lakukan 3T dan lakukan penelusuran warga yang memungkinkan datang dari luar negeri, karena salah satu pintu masuk Omicorn ini perjalanan dari luar negeri,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menambahkan di Kota Bogor sendiri belum ada indikasi masuknya Omicron. Apalagi data penambahan kasus Covid-19 harian di Kota Bogor terpantau masih landai.
Namun Bima Arya tetap mengantisipasi masuknya Omicron dengan mewaspadai warga yang datang dari luar negeri. Sehingga dia meminta para pemimpin wilayah untuk mengawasi warganya yang datang dari luar negeri.
“Saya imbau camat, lurah, RT, RW untuk mengawasi secara khusus kedatangan warga dari luar negeri agar dilaporkan dan diawasi dipastikan harus dikarantina,” ujarnya.
Baca juga : Warga Dramaga Kabupaten Bogor Terpapar Omicron