Banyak Pakar Sebut Omicron Akhir dari Pandemi, Anthony Fauci Ragu
Anthony Fauci sebut masih terlalu dini mengklaim Omicron akhir dari pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat medis Gedung Putih, Dr Anthony Fauci, mengatakan, terlalu dini untuk mengklaim varian Omicron akan menjadi akhir dari pandemi Covid-19. Fauci mengatakan hal ini ketika ahli medis lainnya begitu yakin bahwa Omicron akan menjadi pertanda pergeseran pandemi menjadi endemi.
"Ini adalah pertanyaan terbuka, apakah Omicron akan menjadi 'vaksinasi virus hidup' yang diharapkan semua orang,” ujar Fauci seperti dilansir dari laman Fortune, Rabu (18/1/2022).
Ilmuwan dan pejabat pemerintah lainnya banyak yang telah menyatakan optimisme penyebaran Omicron yang cepat dan hasil yang lebih ringan dapat menandakan pergeseran tersebut. Annelies Wilder-Smith, seorang profesor penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan, perjalanan pandemi akan dilanjutkan tetapi mengarah lebih baik.
"Saya pikir kita akan memiliki musim panas yang lebih baik sebentar lagi," katanya.
Tak hanya itu, Kepala Eksekutif Pfizer, Albert Bourla mengatakan, kehidupan bisa segera kembali normal. Omicron sangat menular sehingga volume infeksi dapat menimpa rumah sakit dengan tingkat keparahan dan ketegangan yang lebih rendah.
Pada saat yang sama, ia mencatat penting untuk fokus memerangi pandemi yang meluas daripada bereaksi terhadap setiap varian baru. Itulah sebabnya upaya penelitian harus dilakukan pada vaksin yang dapat memberikan perlindungan luas terhadap mutasi.
Sementara itu, Chief Executive Moderna Inc Stephane Bancel mengatakan, dia berharap untuk segera berbagi data dengan regulator tentang vaksin spesifik Omicron perusahaannya. “Seharusnya ada di klinik dalam beberapa minggu mendatang. Dan kami berharap dalam jangka waktu Maret kami harus dapat memiliki data untuk dibagikan dengan regulator untuk mengetahui langkah selanjutnya,” ujarnya.
Tak hanya soal bergesernya pandemi menjadi endemi, Fauci dengan jelas mengatakan penolakan terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat yang telah teruji disebut menghambat perjuangan melawan Covid.
"Kami memiliki tingkat penolakan terhadap tindakan kesehatan masyarakat yang teratur, normal, dan mudah dipahami. Keengganan untuk memakai masker, untuk mempromosikan vaksinasi, hingga jenis tindakan yang kita tahu jika kita semua bersatu sebagai masyarakat, kita akan jauh, jauh lebih baik,” ujar Fauci, yang juga merupakan direktur Institut Nasional Alergi & Penyakit Menular.
Namun, ada banyak alasan untuk optimis di tengah kemajuan dalam perawatan dan vaksin serta peningkatan komunikasi kesehatan masyarakat dan kesiapsiagaan untuk wabah di masa depan.