Kemenag: Pesantren Siap Jajaki Ekspor Produk Halal

Pesantren siap jajaki ekspor produk makanan halal.

Andolu Agency
Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur, mengatakan pesantren siap jajaki ekspor produk makanan halal.

Baca Juga


Menurutnya, saat ini banyak pesantren yang memiliki produk makanan dengan kualitas kompetitif. 

“Saya pikir, pesantren ini sangat potensial jika dilibatkan untuk memasarkan produk halalnya di pasar internasional. Saya sangat yakin produk pesantren sangat berkualitas dan tentunya produknya variatif,” lanjutnya.

Ia menambahkan, keragaman produk pesantren ini terstimulasi oleh berbagai program yang dikelola pemerintah, pusat maupun daerah.

Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas telah menjadikan Kemandirian Pesantren sebagai salah satu program prioritas. Gayung bersambut, di berbagai daerah terdapat program One Pesantren One Product.

Waryono menyebut, dalam mengembangkan peluang ini pesantren hanya butuh sinergi. Sesuai arahan Wakil Presiden, sinergi itu antara lain dalam peningkatan kapasitas SDM-Kompetensi E-commerce, peningkatan kualitas produk dan kemasan, marketplace global, dan Offline Networking.

Sebelumnya, Wapres KH Ma’ruf Amin dalam kegiatan tersebut menyatakan acara ini memiliki visi mengembangkan ekosistem produk halal berbasis digital, yang dapat memfasilitasi UMKM agar bisa menembus pasar global.

"Semoga dengan hadirnya Ekosistem Global Halal Hub akan semakin banyak UMKM kita yang berhasil menembus pasar global dan semakin digemari oleh masyarakat internasional," ucap Wakil Presiden

Menurutnya, sudah seharusnya Indonesia menjadi  market leader di bidang industri halal. Kuantitas penduduk muslim di Indonesia sangat banyak dan ini merupakan potensi yang harus dioptimalkan.

Sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub.

Asosiasi ini menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), komunitas, pesantren, perguruan tinggi dan para pelaku UMKM.

Produk yang saat ini di Expor menurut PDEkspor adalah makanan halal seperti mie, gudeg, bumbu, gado-gado, aneka kue dan bubuk cocoa (cocoa powder). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler