Joe Rogan Sebut Steven Seagal Gabung dengan Pasukan Rusia Invasi Ukraina

Joe Rogan bagikan unggahan Steven Seagal ancaman bagi keamanan nasional Ukraina.

EPA
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan aktor AS Steven Seagal (kanan) di Kremlin di Moskow, Rusia, 25 November 2016. Presiden Rusia menyerahkan paspor Rusia kepada Seagal dan mengucapkan selamat kepadanya karena menerima kewarganegaraan Rusia. Joe Rogan sempat berkelakar bahwa Seagal bergabung dengan pasukan Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Amerika Serikat Joe Rogan dicibir setelah berbagi berita palsu di media sosial. Podcaster kondang itu mengunggah laporan palsu berlabel CNN yang mengklaim aktor laga Steven Seagal telah bergabung dengan pasukan Rusia yang menggencarkan invasi ke Ukraina.  

Seagal memang pernah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, pada 25 November 2016. Kala itu, ia menerima paspor dengan kewarganegaraan Rusia dari Putin.

Baca Juga



Akan tetapi, unggahan Rogan tidak ada kaitannya dengan fakta tersebut. Pembawa acara siniar The Joe Rogan Experience itu mengunggah tangkapan layar hoaks ke Facebook dan Instagram pada Senin (28/2/2022).

Unggahan muncul di tengah pembicaraan berisiko tinggi antara kedua negara, di mana Ukraina menuntut Rusia menarik pasukannya. Tangkapan layar berita palsu menunjukkan foto Seagal membawa senapan mesin, memakai kacamata hitam, dan seragam tempur.

Deskripsi unggahan berbunyi, "Badan intelijen di seluruh dunia telah melihat aktor Amerika Steven Seagal di antara pasukan khusus Rusia yang ditempatkan di sekitar pinggiran lapangan terbang Gostomel dekat Kyiv yang ditangkap oleh pasukan lintas udara Rusia." Rogan ikut mengomentari laporan palsu tersebut.

"Jika saya harus menebak plot film kacau yang sedang kita hadapi ini, saya akan mengatakan kita sekitar 14 jam dari kedatangan alien," ungkap pria 54 tahun itu, dikutip dari laman/New York Post, Selasa (1/3/2022).

Warganet segera menyadari foto itu berasal dari film thriller rilisan 2016 yang dibintangi Seagal, Sniper. "Ini jelas diedit dengan Photoshop," ujar salah satu pengguna media sosial.

"Saya harus ke Google untuk memastikan ini tidak nyata. Dunia ini gila," kata yang lain.

Seorang warganet berusaha memberi penjelasan logis guna mencegah tidak ada orang yang mengira itu sungguhan. "Bagi siapa pun yang menganggap ini nyata: di sebagian besar Ukraina cukup dingin, sekitar minus dua derajat Celsius. Foto ini jelas diambil pada hari yang hangat," tuturnya.

Meski belum jelas apakah Rogan berbagi unggahan Seagal dengan nada bercanda atau tidak, banyak warganet yang mencibir dan marah. Tindakan membagikan meme konyol itu dianggap buruk di tengah krisis internasional yang sedang terjadi.

Dengan platform yang sangat besar dan posisi di mana dia punya "suara", Rogan didesak untuk menunjukkan sikap seperti mengutuk kekejaman nyata yang terjadi. Alih-alih demikian, dia malah mengunggah hal-hal yang tidak relevan sehingga semuanya terlihat seperti lelucon.

Ada warganet yang dengan sinis bilang dia ingin tertawa, tetapi sayangnya teman-temannya sekarat di tengah insiden tersebut. Warganet lain menyayangkan Rogan berbagi informasi yang salah sekali lagi, setelah bulan lalu dia juga diduga menyebarkan disinformasi Covid-19.

"Aku sangat malu padamu Joe Rogan. Anda mengunggah dan meneruskan kabar tentang invasi alien dan seolah hidup di dalam film, tetapi ketika tragedi yang sebenarnya dimulai dengan orang-orang meninggal dunia, Anda diam," kata seorang warganet.

Rogan lalu menghapus unggahan yang disebutnya sebagai parodi itu. Ia lalu membuat postingan lain tentang Seagal.


Pada tahun lalu, Rogan melakukan podcast bersama Robert Malone, seorang ilmuwan vaksin yang dilaporkan menyebarkan informasi yang salah mengenai vaksin Covid-19. Konten siniar itu membandingkan iklim kesehatan AS dengan Nazi Jerman.

Episode itu kemudian ditarik dari Youtube. Sementara itu, koalisi yang terdiri dari 270 ahli medis telah menulis surat terbuka yang meminta Spotify untuk membuat kebijakan pengecekan fakta supaya bisa mengurangi penyebaran informasi yang salah.

Podcast Rogan juga membuat gerah banyak kalangan di luar petugas medis. Sejumlah musisi papan atas seperti Joni Mitchell dan Neil Young mengancam akan menghapus musik mereka dari Spotify jika podcast Rogan tidak dihilangkan dari raksasa streaming audio asal Swedia tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler