Warga Hong Kong Titip Bantuan Melalui Restoran Ukraina, Ada yang Kasih Tip Rp 18,3 Juta

Pemilik restoran Ivan the Kozak di Hong Kong turut menyalurkan bantuan untuk Ukraina.

EPA-EFE
Pengungsi dari Ukraina berkumpul di dekat perbatasan Polandia-Ukraina di Hrebenne, Polandia tenggara, 3 Maret 2022. Warga Hong Kong turut menitipkan donasinya untuk para pengungsi lewat restoran Ukraina Ivan the Kozak.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik sebuah restoran Ukraina di Hong Kong, Olena Wang, mengaku mendapat banyak dukungan dari warga setempat. Menurutnya, masyarakat setempat ingin menyumbang ke komunitas yang bisa memitigasi dampak perang dengan Rusia.

Baca Juga


Olena yang menikah dengan warga Hong Kong menjalankan bisnis restoran Ivan the Kozak sejak 2001 bersama putrinya. Mereka mempekerjakan tujuh karyawan, termasuk orang Ukraina dan Rusia.

Olena mengatakan, banyak orang di Hong Kong menanyakan caranya agar bisa membantu Ukraina. Pertanyaan itu mencuat sepekan belakangan setelah invasi Rusia.

Di saat permintaan itu terlalu berat untuk ditangani sendirian, Olena mulai mengunggah cara kontribusi secara daring. Seorang konsumen bahkan memberikan tip lebih dari 10 ribu dolar HK (Rp 18,3 juta) dan meminta restoran untuk mengirimkan uang tersebut kepada orang yang membutuhkan.

"Saya ingin berteriak, saya ingin berbagi kepedihan ini dengan semua orang."

Donatur yang menitipkan uang melalui Ivan the Kozak akan mendapatkan informasi penyalurannya. Olena juga menyediakan rekomendasi untuk orang yang ingin berdonasi langsung ke kelompok seperti Palang Merah dan rumah sakit serta relawan yang membantu tentara Ukraina.

"Kami mengirim uang ini ke Ukraina dan mengirim konfirmasi surel kepadanya jadi dia tahu kami mengirimkan uang ke tempat yang benar," kata Olena kepada Reuters.

Olena tidak bisa memperkirakan berapa banyak yang sudah disumbangkan warga Hong Kong. Perhimpunan Ukraina Hong Kong, jaringan independen untuk komunitas Ukraina di kota itu, yang juga memfasilitasi sumbangan, memperkirakan sebagian besar orang menyumbang antara satu hingga tiga dolar Hong Kong, tetapi tidak dapat memperkirakan berapa total sumbangan.

Ivan the Kozak telah beroperasi selama 21 tahun di Hong Kong dengan menawarkan hidangan khas dari penjuru Ukraina. Restoran itu juga menghidangkan teh dan vodka dari negara lain di Eropa Timur.

 

 

 

Sebagai orang Ukraina, Olena mengatakan, dia tak menyimpan kebencian pribadi terhadap Rusia dan hanya menginginkan perdamaian. Di antara para staf pun tak ada permusuhan, menurut dia.

Olena menyebut, orang Rusia di Hong Kong beruntung karena bisa melihat gambaran lengkap berita, tak seperti mereka yang hanya melihat propaganda di kampung halaman sendiri. Dia mengatakan sangat tersentuh atas "keberanian" dan "tekad" masyarakat sipil Ukraina dalam menghadapi perang.

Orang tua Olena yang sudah lanjut usia tinggal di pinggiran kota 20 km dari pusat kota Kyiv. Ia mengatakan, ayah dan ibunya terlalu tua dan lemah untuk pergi ke tempat perlindungan. Itu membuatnya cemas dan marah terhadap pemerintah Rusia.

"Kami tak mau jadi pengikut seseorang. Kami ingin bebas. Kami ingin anak-anak kami punya masa depan. Kami bisa berjuang, kami bisa mengorbankan nyawa demi ini," kata Olena, dikutip Reuters pada Jumat (4/3/2022).

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler