Tiga Kapal Berbendera Panama Kena Rudal Rusia di Laut Hitam

Satu kapal tenggelam akibat tembakan rudal, sisanya rusak

EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Sebanyak tiga kapal berbendera Panama telah terkena rudal Rusia di Laut Hitam
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY -- Sebanyak tiga kapal berbendera Panama telah terkena rudal Rusia di Laut Hitam. Otoritas Maritim Panama pada Rabu (16/3/2022) mengatakan, satu kapal tenggelam akibat tembakan rudal.

Otoritas Maritim Panama mengatakan, sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan. Sementara, dua kapal lainnya tidak tenggelam dan mengalami kerusakan.
 
"Kami memiliki tiga kapal yang diserang oleh rudal Rusia, dan awaknya semua selamat, kami mengalami kerusakan material," kata Administrator Otoritas Maritim Panama (AMP), Noriel Arauz.

Tiga kapal yang terkena tembakan rudal Rusia adalah Namura Queen, Lord Nelson dan Helt. Otoritas Maritim Panama tidak memberikan tanggal kapan kapal-kapal itu ditembak rudal.

Badan pelayaran PBBe menciptakan koridor maritim yang aman untuk memungkinkan kapal dagang dan awaknya yang terjebak di Laut Hitam dan Laut Azov dapat berlayar tanpa risiko terkena serangan Rusia. Militer Rusia mengambil alih jalur air ketika menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim mengatakan, IMO berkomitmen untuk mengambil tindakan mewujudkan koridor maritim yang aman.

"Kami berkomitmen untuk mengambil tindakan mewujudkan koridor maritim biru yang aman dengan kerja sama dan kolaborasi pihak-pihak terkait termasuk negara-negara pesisir," ujar Lim.

Lim mengatakan, koridor maritim akan memungkinkan evakuasi pelaut dan kapal dari daerah berisiko tinggi dan terkena dampak serangan Rusia di Laut Hitam dan Laut Azov. IMO menyesalkan serangan Federasi Rusia yang ditujukan pada kapal komersial, termasuk kapal pencarian dan penyelamatan. Secara terpisah, IMO menuntut agar Rusia menghentikan kegiatannya yang melanggar hukum untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan pelaut. Termasuk keamanan pelayaran internasional dan lingkungan laut di semua wilayah yang terkena dampak. Perwakilan IMO Rusia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Pejabat maritim Ukraina mengatakan kepada Reuters, invasi Rusia telah menyebabkan sekitar 100 kapal berbendera asing dan ratusan pelaut terdampar di pelabuhan Ukraina. Pekan lalu seorang pelaut tewas di Pelabuhan Olvia, Ukraina setelah sebuah rudal menghantam kapal kargo berbendera Bangladesh.

Selain itu, proyektil telah menghantam empat kapal lain dalam beberapa hari terakhir. Satu kapal tenggelam akibat serangan tersebut.

Ukraina menuduh militer Rusia menargetkan fasilitas Pelabuhan Olvia dalam serangan rudal. Sementara, Kedutaan Besar Rusia di Dhaka mengatakan, insiden serangan terhadap kapal Bangladesh sedang diselidiki. Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler