A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Use of undefined constant MOBILE - assumed 'MOBILE' (this will throw an Error in a future version of PHP)

Filename: config/config.php

Line Number: 356

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: parent

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 53

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: slug

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 53

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: channel

Filename: models/News.php

Line Number: 78

Sarkas! Menteri Prancis Ucapkan Selamat Ramadhan, Warganet: Langgar Sekulerisme | Republika Online Mobile

Sarkas! Menteri Prancis Ucapkan Selamat Ramadhan, Warganet: Langgar Sekulerisme

Menteri dalam negeri Prancis disebut berusaha merayu Muslim.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 67

EPA

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 71

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin. Ucapan Ramadhan Menteri Dalam Negeri Prancis Undang Kemarahan Publik
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: serial

Filename: amp/berita_amp.php

Line Number: 82

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: search

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 2070

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengecam komentar rasial dan menyambut Muslim Prancis yang memperingati awal bulan suci Ramadhan, Sabtu (2/4/2022). Dalam unggahannya di Twitter, ia membahas soal rasialisme dan mengucapkan Selamat Ramadhan kepada semua Muslim Prancis.

Baca Juga


“Kemarin saya mengucapkan selamat Ramadhan kepada saudara-saudara kita yang beragama Islam. Sejak itu, muncul banyak komentar sedikit rasial karena saya tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang Kristen atau Yahudi. Ini jelas salah,” tulis Darmanin.

Dalam cicitannya, ia juga menambahkan tautan ke akun sebelumnya yang berisi salam untuk perayaan Natal, Paskah, Hanukkah dan Rosh Hashanah. “Saya berharap mereka yang menyebarkan informasi palsu ini dengan pikiran ekstremis meminta maaf atas serangan yang tidak adil ini. Sekali lagi, selamat Ramadhan,” tambahnya.

Cicitan ucapan Ramadhan-nya mendapat banyak respons dengan disukai oleh 125 ribu dan telah di-retweet lebih dari 3.500 kali hingga Sabtu malam. Lebih dari 3.100 tanggapan muncul termasuk yang menuduhnya munafik. Sementara yang lain mengkritik karena ia dinilai telah melanggar prinsip sekularisme dan berusaha merayu Muslim menjelang pemilihan presiden mendatang pada 10 April.

“Apakah Anda juga mengucapkan Selamat Prapaskah kepada semua umat Katolik? Awal Prapaskah jatuh pada 2 Maret dan saya tidak melihat tweet Anda tentang itu," kata pengguna @GabyChris54.

“Saya tidak tahu Prancis adalah negara Muslim. Itu baru saja terjadi,” ujar @Amarelysfleur.

“Terima kasih, Moussa. Ketahuilah Negara dan Gereja telah dipisahkan di Prancis sejak 1905. Sebagai anggota pemerintah, Anda harus menghormati prinsip sekularisme,” ucap @Lalluzze.

Dilansir Anadolu Agency, Ahad (3/4/2022), sebagai Kepala Kementerian Dalam Negeri di bawah pemerintahan Presiden Emmanuel Macron, Darmanin dikenal menerapkan kebijakan memerangi mereka yang berideologi separatis. Dia mendorong undang-undang kontroversial yang dijuluki undang-undang anti-separatisme dan dikenal memperkuat rasa hormat terhadap prinsip-prinsip Republik yang diadopsi pada Juli 2021. Undang-undang tersebut telah dikritik karena menyasar Muslim.

https://www.aa.com.tr/en/europe/french-interior-ministers-ramadan-greeting-message-draws-ire/2553667

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler