Cegah Meluasnya Wabah Salmonella, Ferrero Tarik Kinder Surprise dari Pasar Inggris
Kinder Surprise dikhawatirkan telah tercemar bakteri salmonella di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa permen Ferrero menarik produk Kinder Surprise dari pasar Inggris. Hal itu dilakukan lantaran produk cokelat kegemaran anak-anak itu dikhawatirkan menjadi penyebab wabah salmonella.
Food Standard Agency (FSA) Inggris telah menerbitkan pemberitahuan penarikan pada Sabtu (2/4/2022) lalu. FSA menyarankan konsumen untuk menghindari mengonsumsi cokelat Kinder itu.
Badan itu juga menyarankan pembeli untuk menghubungi nomor layanan Ferrero untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. FSA menyebut penarikan itu sebagai tindakan pencegahan karena produk cokelat tersebut mungkin terkontaminasi bakteri salmonella.
"Telur" Kinder Surprise yang diduga mengandung salmonella semuanya diproduksi di Belgia. Produk itu bisa dikenali dari tanggal kedaluarsanya, yakni antara 11 Juli 2022 hingga 7 Oktober 2022.
Dikutip Reuters, Rabu (6/4/2022), Badan Keamanan Kesehatan (UK HSA) mengungkap, sebanyak 63 kasus infeksi salmonella telah terjadi di Inggris, sebagian besar terjadi pada anak-anak berusia lima tahun ke bawah. Kasusnya terjadi di Irlandia, Prancis, Jerman, Swedia, dan Belanda. Sejauh ini, belum ada kematian terkait wabah itu.
Kinder Surprise adalah produk yang terdiri dari cokelat susu yang dikemas dalam cangkang mirip telur dan memuat mainan kecil sebagai hadiah. Item ini populer di Eropa, tetapi tetap dilarang di Amerika Serikat karena kekhawatiran tentang bahaya tersedak.
Ferrero adalah salah satu perusahaan cokelat dan permen terbesar di dunia. Perusahaan yang berbasis di Italia ini memiliki produk populer lainnya seperti Nutella, Ferrero Rocher, dan Tic Tacs.
Salmonella adalah genus bakteri yang mencakup berbagai serotipe yang menyebabkan penyakit, termasuk diare dan muntah. Beberapa kasus salmonella cukup parah hingga menyebabkan rawat inap atau bahkan kematian.
"Kami tahu bahwa produk khusus ini populer di kalangan anak kecil, terutama menjelang Paskah. Jadi kami menyerukan orang tua dan pengasuh anak-anak untuk memeriksa apakah produk yang sudah ada di rumah mereka termasuk dalam kategori produk yang mengalami penarikan ini," ucap Kepala Insiden FSA, Tina Potter, dalam sebuah pernyataan, dikutip Business Insider, Rabu (6/4/2022).