Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, Steven Seagal Menjamu Sekutu Putin di Pesta Ulang Tahun
Aktor Under Siege, Steven Seagal, terkenal dekat dengan Presiden Rusia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Steven Seagal mengejutkan penggemarnya karena menjamu para sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin di pesta ulang tahunnya, Ahad (10/4/2022) malam. Hari itu, bintang film Under Siege tersebut genap berusia 70.
Deretan tamu yang hadir termasuk presenter televisi Vladimir Soleviev dan jurnalis Margarita Simonyan. Mereka berdua adalah warga Rusia yang telah dimasukkan dalam daftar sanksi Uni Eropa di tengah invasi ke Ukraina.
Seagal berpidato di depan para tamunya didampingi seorang penerjemah. Sang aktor menyebut sejumlah tamu tersebut sebagai keluarga dan teman-temannya. Dia bersulang dan menyatakan senang mereka bisa hadir.
"Aku mencintai kalian semua dan kita berdiri bersama, melalui suka dan duka," ujarnya kepada para tamu, seperti dikutip dari laman Express, Rabu (13/4/2022).
Sebelumnya, Seagal pernah memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyebutnya sebagai pemimpin dunia terhebat yang masih hidup. Pernyataan tersebut dibuat Seagal di tengah invasi brutal Rusia ke Ukraina pada bulan Februari.
Pada 2014, Seagal menyatakan dukungan terhadap aneksasi Rusia atas Krimea, menyebut langkah itu "sangat masuk akal". Seagal yang mengaku beragama Buddha menjadi warga negara Rusia dan Serbia pada 2016.
Setahun setelahnya, Putin memberinya paspor Rusia, yang mengakibatkan dia dilarang masuk ke Ukraina selama lima tahun. Kala itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kewarganegaraan Rusia adalah keinginan Seagal.
"Dia tidak pernah merahasiakannya, pada saat yang sama dia cukup terkenal, seperti yang Anda tahu, seorang aktor," kata Peskov.
Pada 2018, Seagal diangkat menjadi utusan khusus untuk hubungan kemanusiaan dengan Amerika Serikat oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Pada 2021, dia resmi masuk ke partai politik pro Putin A Just Russia-For Truth.
Bulan lalu, Seagal mengatakan kepada Fox News Digital bahwa dia menganggap Ukraina dan Rusia sebagai "keluarga". Dia berdalih sebagian besar warga AS pasti memiliki teman dan keluarga di Rusia dan Ukraina.
Dalam pandangan Seagal, Rusia maupun Ukraina merupakan satu keluarga. Dia percaya ada entitas lain di luar keduanya yang menghabiskan banyak uang untuk propaganda dan memprovokasi kedua negara agar berkonflik.
"Doa saya adalah agar kedua negara mencapai resolusi yang positif dan damai, di mana kita dapat hidup dan berkembang bersama dalam damai," ungkapnya.
Berbeda dengan Seagal, dukungan selebritas untuk Putin telah berkurang sejak invasi Rusia ke Ukraina yang mengejutkan dunia. Aktor Prancis Gérard Depardieu, yang sebelumnya adalah teman Putin, baru-baru ini menyebut aksi militernya "gila" dan "tidak dapat diterima". Depardieu bahkan memohon agar Rusia menghentikan serangan bersenjata dan bernegosiasi, tetapi tidak berhasil.