Pemudik Jalan Tol Trans Sumatra Diminta Waspadai Jalan Licin Keluar GT Kramasan
Tampak kendaraan pemudik masih terus berdatangan dalam satu waktu.
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Para pemudik diimbau waspada saat keluar dari Gerbang Tol Keramasan, Ogan Ilir menuju Kota Palembang, Sumatra Selatan, karena jalan licin akibat hujan, Sabtu (30/4/2022) dini hari WIB. Waspada dengan tidak memacu kendaraan berkecepatan tinggi, dan saling mendahului satu sama lain untuk menghindari tergelincir, kata Aipda D. Rezapersonel Satlantas Polrestabes Palembang di Pos Pelayanan Operasi Ketupat Musi 2022 di depan Gerbang Tol Kramasan.
Berdasarkan pantauan dilokasi, hujan dengan intensitas rendah mengguyur Keramasan dan beberapa kawasan lainnya, khususnya diperbatasan Kabupaten Ogan Ilir- Kota Palembang sejakSabtu pukul 02.38 WIB. Hujan tersebut sedikitnya menyebabkan ruas Jalan Sriwijaya Raya, Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Bypass Alang-alang Lebar Kota Palembang, menjadi basah dan licin sehingga pemudik mesti waspada.
Diketahui beberapa jalan tersebut merupakan jalur perlintasan bagi pemudik yang hendak menuju Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Lubuk Linggau, ataupun Provinsi Jambi, Padang, Medan dan provinsi lainnya. Adapun berdasarkan pantauan di wilayah Gerbang Tol Kramasan, tampak kendaraan pemudik masih terus berdatangan dalam satu waktu.
Sebagian besar rombongan kendaraan pemudik meliputi mobil bus AKAP, mobil pribadi berbagasi di atap, dan bus kecil tersebut berasal dari pulau Jawa dan sekitarnya. Mereka masuk ke Kota Palembang secara tertib dan lancar meski beriringan dengan mobil truk angkutan bak besar.
Begitupun sebaliknya, arus kendaraan pemudik yang hendak menuju ke Provinsi Lampung dan Pulau Jawa dan sekitarnya melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) juga terus berdatangan memasuki Gerbang Tol Keramasan, meskipun ramai arus lalu lintas cenderung lancar.
Kendaraan pemudik tersebut terpantau kebanyakan berasal dari Pekanbaru, Jambi, Padang dan termasuk Kota Palembang.Beberapa pemudik memilih berhenti sementara di rumah makan ataupun toko swalayan setempat untuk beristirahat atau pun bersiap santap sahur sembari menunggu hujan reda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika