Paman Birin Bahagia Saksikan Wisuda ke-14 Madrasah Tahfidzul Quran Darussalam
Kali ini, ada 103 huffadz Alquran diwisuda Madrasah Tahfidzul Quran Darussalam.
REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengaku berbahagia sekaligus bersyukur melihat langsung serta mendengarkan lantunan ayat suci Alquran yang dikumandangkan para santri saat wisuda Huffadz ke-14 santri Madrasah Tahfidzul Quran Darussalam. Kegiatan itu berlangaung di Gedung Madrasah Tahfidz Darussalam kawasan Tanjung Rema, Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (30/4/2022).
Paman Birin, sapaan akrabnya, didampingi Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar. Pejabat Pemprov Kalsel yang turut mendampingi Paman Birin di antaranya Kepala BPSDM Mujiat, Kepala Biro Umum Rospana, dan pejabat lainnya
“Hari ini saya merasa bahagia bisa menghadiri langsung wisuda santri Madrasah Tahfidz Darussalam, ini merupakan kehormatan bagi saya diundang ke sini, karena seperti kata Guru Wildan Salman ini pertama kalinya wisuda Madrasah Darussalam dihadiri Gubernur Kalsel,” kata Paman Birin.
Ia mengharapkan agar para santri Tahfidz yang diwisuda dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Paman Birin juga mengajak bersyukur hingga saat ini kehidupan di Kalsel berlangsung aman tentram dan damai.
“Semoga ilmu yang didapatkan dari para guru dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Sementara Guru Wildan Salman selaku pengasuh Madrasah Tahfidz Darussalam, menerangkan bahwa ada 103 huffadz Alquran yang diwisuda kali ini. “Ini adalah wisuda ke-14 dari Madrasah Tahfidz Darussalam 1443 H atau tahun 2022. Sebelumnya kita pada masa pandemi tahun 2020 tak melaksanakan acara wisuda, kemudian pada 2021 dilaksanakan wisuda secara virtual atas bantuan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor,” kata Guru Wildan.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Kalsel secara langsung di wisuda huffadz ke 14 Tahfidzul Quran ini. “Kehadiran Paman Birin dan rombongan beserta seluruh pecinta Alquran, tentu menambah semangat para santri yang diwisuda,” kata Guru Wildan.
Apalagi acara wisuda bertepatan dengan malam ke-29 Ramadhan 1443 H. “Ini bertepatan malam Lailatul qadar yang mempunyai kelebihan dibanding waktu lainnya,” kata Guru Wildan.
Prosesi wisuda diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dari para santri yang diwisuda secara bergantian. Kemudian, acara dilanjutkan khataman bacaan shalat tarawih 30 juz Alquran. Acara wisuda juga diisi nasyid yang dibawakan para santri Tahfidzul Quran.