Satgas: 177.668 Warga Babel Terima Vaksin Covid-19 Ketiga
Saat ini 15,61 persen dari total sasaran 1.137.824 jiwa masyarakat telah booster
REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan 177.668 warga setempat telah menerima vaksin Covid-19 ketiga atau penguat guna memperkuat kekebalan komunal dari penularan virus corona.
"Saat ini 15,61 persen dari total sasaran 1.137.824 jiwa masyarakat telah menjalani vaksinasi booster (penguat)," kata Koordinator Distribusi Vaksin Satgas Penanganan Covid-19 Babel dr Bangun di Pangkalpinang, Senin (9/5/2022).
Berdasarkan data, capaian vaksinasi Covid-19 ketiga di Kepulauan Babel sebanyak 177.668 orang atau 15,61 persen dari total sasaran 1.137.824 jiwa tersebar di Kota Pangkalpinang 38.180 orang, Belitung Timur (15.926), Bangka Selatan (19.922), Bangka Tengah (19.825), Bangka Barat (18.314), Belitung (26.937), dan Bangka (38.564).
"Capaian vaksinasi booster tertinggi di Kota Pangkalpinang 22,55 persen dan terendah Bangka Barat 11,60 persen," ujarnya.
Ia mengatakan capaian vaksinasi kedua sebanyak 811.095 jiwa atau 71,28 persen dari total sasaran tersebar di Bangka 170.092 orang, Belitung (114.176), Bangka Barat (106.530), Bangka Tengah (106.562), Bangka Selatan (102.684), Belitung Timur (80.670), dan Pangkalpinang (130.381). "Capaian vaksinasi kedua tertinggi di Belitung Timur 79,71 persen dan terendah Bangka Selatan 65,84 persen" katanya.
Capaian vaksinasi kesatu sudah 955.552 jiwa atau 83,98 persen dari total sasaran, dengan rincian tertinggi di Belitung Timur 89,62 persen dan terendah Bangka 79,27 persen. "Capaian vaksinasi kesatu di Babel baru mencapai 83,98 persen atau lebih kecil dibandingkan nasional yang mencapai 95,69 persen," katanya.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan animo masyarakat untuk divaksin Covid-19 sangat tinggi. "Meskipun vaksinasi Covid-19 sudah diberikan, namun tidak berarti bahwa orang yang sudah divaksin boleh mengabaikan protokol kesehatan, agar terhindar dari virus corona ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika