Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan Mantan Pesepak Bola

Claudio Matinez menjadi korban pengeroyokan di salah satu bar kawasan Setiabudi.

dok istimewa
Claudio Martinez dimintai keterangan di kepolisian.
Rep: Ali Mansur Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah menerima laporan terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap mantan pemain sepak bola sekaligus artis sinetron, Claudio Martinez (41 tahun).  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menegaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus penganiayaan yang terjadi di sebuah bar di kawasan Kuningan.


“Kita akan ungkap pelaku-pelaku yang memang terlibat dalam peristiwa tersebut secepatnya," tegas Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/7).

Menurut Zulpan, saat ini, polisi sedang mendalami sekaligus melakukan penyelidikan dari laporan kasus penganiayaan tersebut. Dia menyebut, pelapor dalam kasus ini ialah istri dari Claudio, Musriana. Laporan telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/3318/VII/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 2 Juli 2022.

“Saat ini pihak kami sedang mendalami dan melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” kata Zulpan.

Sebelumnya, Musriana menyebut suaminya menjadi korban pengeroyokan di salah satu bar kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Pengakuan Musriana, suaminya dikeroyok oleh sebagian karyawan bar Basque pada hari Sabtu (2/7) sekitar pukul 01.30 WIB. Kata dia, pelaku pengeroyokan tersebut dilakukan oleh lebih dari lima orang.

"Iya memang benar. Korban pengeroyokan suami saya Claudio Martinez oleh sebagian karyawan Basque," ujar Musriana, melalui pesan singkat, Senin (4/7).

Menurut Musriana, peristiwa pengeroyokan ini berawal pada saat suaminya tersenggol dan kakinya terinjak oleh salah seorang pegawai. Kemudian Claudio pun menegur pegawai yang dianggap kurang berhati-hati di tengah ramainya pengunjung tempat hiburan malam tersebut.

"Awalnya karena tempat ramai, suami saya terinjak dan tersenggol. Suami saya tegur. Eh malah waiters-nya nyolot dan dorong suami saya duluan, sehingga suami saya marah dan tabok bahu si waiters," Musriana menambahkan.

Kemudian datang pegawai lain yang mendorong Claudio dari arah belakang dan menuduh telah memukul rekannya menggunakan botol. Lalu, sejumlah pegawai lain pun berdatangan dan langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka-luka.

"Suami kepancing, dia doronglah. Eh tiba-tiba dicekik dan dipukul dari depan dan belakang. Itulah awal mulah sampai di keroyok dan dikejar sampai lift, lobby dan jalan raya," ucap Musriana. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler