Penembakan di AS, Pelaku Tembak Acak Korban dari Tempat Tinggi

Enam orang dilaporkan tewas dalam insiden penembakandi Hari Kemerdekaan AS itu.

AP Photo/Nam Y. Huh
Seorang petugas polisi memegang pita polisi di lokasi penembakan massal di parade Highland Park Fourth of July di pusat kota Highland Park, pinggiran Chicago, pada Senin, 4 Juli 2022.
Rep: Kamran Dikarma Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Insiden penembakan yang menewaskan warga sipil kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Pada Senin (4/7/2022) lalu, seorang pemuda melepaskan berondongan tembakan ke arah warga yang tengah menghadiri parade Hari Kemerdekaan AS di Chicago Highland Park, Illinois. Hingga berita ini ditulis, enam orang dilaporkan tewas dan 36 lainnya mengalami luka-luka.

Terduga pelaku penembakan adalah pria berusia 21 tahun bernama Robert E Crimo III atau akrab disapa Bobby. Dia warga Highland Park. Saat melakukan aksinya, Bobby naik ke atap sebuah toko yang dilintasi parade. Dari ketinggian, ia melepaskan tembakan secara acak. Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 10:15 pagi waktu setempat.

"Kami pergi menikmati hari keluarga yang menyenangkan dan kemudian tiba-tiba semua tembakan ini terjadi," kata Anand P, salah seorang warga yang menghadiri parade Hari Kemerdekaan di Highland Park, dikutip BBC.

Awalnya, dia masih tak percaya terjadi insiden penembakan. Anand P menyadari bahwa hal itu benar-benar terjadi saat orang-orang mulai berhamburan sambil berteriak. Seorang warga lainnya, Miles Zaremski, mengatakan, dia mendengar lebih dari 20 kali letupan senjata.

"Saya mendengar 20 hingga 25 tembakan yang berurutan dengan cepat. Jadi tidak mungkin hanya pistol atau senapan," kata Zaremski, dikutip laman Chicago Suntimes.

Ia turut menyaksikan bagaimana para korban berjatuhan. "Orang-orang di daerah itu tertembak, termasuk seorang wanita berlumuran darah. Dia tidak selamat," ucapnya.

Warga yang panik berlarian dari rute parade di Central Street di pusat Highland Park. Parade Hari Kemerdekaan yang pertama kali digelar sejak pandemi melanda AS itu berubah menjadi tragedi bagi warga di sana.

Baca Juga


Koroner Lake County Jennifer Banek mengungkapkan, terdapat enam korban tewas dalam peristiwa penembakan itu. Lima di antaranya tewas di lokasi kejadian, sementara satu lainnya mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Menurut dia, lima korban yang tewas di tempat kejadian semuanya adalah orang dewasa. Banek tak mengungkap usia korban yang tewas di rumah sakit.

Salah satu korban tewas di lokasi kejadian adalah seorang lansia bernama Nicolas Toledo. "Kakek saya Nicolas Toledo, ayah dari delapan anak dan kakek dari banyak orang meninggalkan kami pagi ini, 4 Juli. Apa yang seharusnya menjadi hari keluarga yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk yang mengerikan bagi kami semua," ungkap Xochil Toledo, cucu dari Nicolas Toledo.




BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler