Istri Ferdy Sambo Minta Perlindungan, LPSK Masih Kaji Permohonannya

LPSK masih mengkaji permohonan perlindungan yang diajukan istri Ferdy Sambo.

Republika/Putra M. Akbar
Mobil INAFIS melintas usai melakukan olah TKP rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Istri Ferdy telah mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyampaikan telah menerima permohonan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berinisial P untuk menjadi terlindung. P berada di rumah dalam peristiwa yang berujung penembakan Brigadir J hingga tewas.

Baca Juga


LPSK tengah melakukan asesmen sebelum memutuskan menyetujui permohonan P.  Permohonan perlindungan terhadap P bakal diputuskan lewat rapat pimpinan LPSK.

"Ya betul ada permohonan (dari P), LPSK saat ini mengkaji permohonan itu," kata Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution kepada Republika.co.id, Ahad (17/7/2022).

Maneger menyatakan lembaganya punya kapasitas yang memadai guna menjalankan fungsi perlindungan. Apabila permohonan P disetujui maka langkah-langkah perlindungan bakal segera dijalankan.

"LPSK siap memberikan perlindungan sesuai mekanisme yang berlaku," ujar Maneger.

Maneger menjelaskan prinsip perlindungan di LPSK sifatnya kesukarelaan atau berbasis permohonan. Atas dasar itu, LPSK tak bisa mengambil inisiatif sendiri untuk melindungi saksi atau korban suatu peristiwa.

"Untuk itu, LPSK mendorong agar para pihak yang memerlukan perlindungan untuk mengajukan permohonan ke LPSK," ucap Maneger.

Di sisi lain, LPSK memang terus memantau kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo. LPSK secara kontinu berkomunikasi dengan pihak kepolisian.

"Sebagai ikhtiar untuk merespons kasus tersebut, LPSK sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan pihak lainnya. Begitu ada permohonan, LPSK segera proses sesuai mandat LPSK agar membuat terang peristiwa," jelas Maneger.

 

 

 

 

Sementara itu, Komnas Perempuan menemukan indikasi bahwa istri Ferdy berinisial P mengalami kekerasan seksual. Kesimpulan itu didapat setelah Komnas Perempuan memenuhi undangan Polda Metro Jaya pada Rabu (13/7/2022) untuk mendengarkan keterangan dari pihak penyidik dan psikolog yang ditugaskan mendampingi P.

"Berdasarkan keterangan yang diperoleh itu, Komnas Perempuan mengidentifikasi adanya indikasi kasus kekerasan seksual yang dialami oleh P," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam keterangan yang dikutip Republika.co.id pada Ahad (17/7/2022).

Walau demikian, Andy enggan berspekulasi mengenai bentuk kekerasan seksual yang dialami P. Ia menegaskan indikasi kekerasan seksual itu harus ditelusuri lebih lanjut.

"Pendalaman kasus masih dibutuhkan untuk bisa mengenali lebih utuh tindak kekerasan seksual yang terjadi dan mengenali kebutuhan pemulihan bagi P," ujar Andy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler