Pertemuan dan Perpisahan di Tempat Sama, Semot dan Wisuda Universitas BSI
BSI mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang mempercayakan putra putrinya
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Momen wisuda menjadi penantian yang paling didambakan oleh mahasiswa. Semua mahasiswa, di kampus manapun, juga bagi mahasiswa Unversitas BSI (Bina Sarana Informatika). Setelah perjuangan panjang dalam menyelesaikan tugas akhir/skripsi, akhirnya bisa merasakan di wisuda.
Prosesi wisuda Universitas BSI ini, dilaksanakan di BSI Convention Center (Convex), Kaliabang, Bekasi, pada Senin (18/7/2022).
Tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat, prosesi wisuda ke-55 Universitas BSI tetap memberlakukan peraturan yang berlaku, seperti para wisudawan yang hadir telah melakukan vaksin 1 dan 2 bahkan booster, serta menunjukkan sertifikat vaksin yang dibuktikan melalui aplikasi PeduliLindungi.
Herman P Harsoyo selaku Pembina Yayasan BSI dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, wisuda Universitas BSI ke-55 ini, menjadi momentum yang membahagiakan bagi para wisudawan/wati, dengan prosesi sakral pemindahan toga secara tatap muka.
“Tentunya saya mewakili seluruh pembina, pengurus dan pengawas Yayasan BSI, mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas BSI. Saya ucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan/wati yang telah mengalami perjuangan sulit selama pandemi, namun akhirnya bisa selesai hari ini untuk di wisuda,” ungkapnya.
Herman mengingatkan, tiga atau empat tahun sebelumnya, para wisudawan/wati hadir di Gedung BSI Convex dalam rangka mengikuti seminar motivasi mahasiswa baru. Lewat kegiatan seminar motivasi ini, mahasiswa akhirnya benar-benar termotivasi, sehingga akhirnya dapat duduk di ruangan yang sama dengan kegiatan yang berbeda, yakni wisuda.
“Tentunya kami dari Yayasan BSI juga sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam membantu biaya kuliah, bagi mahasiswa-mahasiswi kami. Juga terima kasih kepada pemerintah daerah khususnya kota Bekasi, Satgas Covid-19, Polri, TNI, Dinkes dan lainnya. Namun demikian, kami memohon maaf untuk penundaan wisuda, yang seharusnya bulan Maret, karena lonjakan kasus Omicron yang terjadi, membuat kami harus menunda pelaksanaan wisuda ini,” tutup Herman.