Majelis Tarjih Muhammadiyah Tegaskan LGBT Menyimpang dan Melawan Kodrat!

Orientasi seksual yang benar menurut agama adalah heteroseksual.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner
LGBT. Majelis Tarjih Muhammadiyah menyatakan LGBT itu bisa dikatakan melawan kodrat. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas menegaskan perilaku atau orientasi seksual Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) adalah orientasi menyimpang. Menurutnya, orientasi seksual yang benar menurut agama adalah heteroseksual.

Hamim melihat LGBT saat ini diperjuangkan melalui HAM. Ia berpendapat, HAM di sini sebagai ideologi bukan lagi sebuah nilai, maka ada yang menyebutnya sebagai HAMisme.

BACA JUGA: Apa Kira-Kira Pendapat Gus Dur Soal LGBT

“Sekarang banyak HAMisme yang memandang LBGT sebagai normal, bukan abnormal. Maka kemudian diperjuangkan supaya itu ada pengakuan yang penuh terhadap LGBT,” ucapnya di acara Seminar dan Lokakarya Nasional Pra-Muktamar Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-48, Rabu (3/8) seperti dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.

Melihat orientasi seksual LGBT melalui kerangka Ahsani Taqwim dalam QS. At Tin ayat 4, Hamim menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik. Menurutnya bukan hanya bentuk yang terbaik, tetapi bentuk penegakan wujud yang terbaik.

BACA JUGA: Deddy Corbuzier Undang Pasangan Gay, Gus Baha Tegaskan LGBT Haram, Tapi...


Dalam perspektif filsafat manusia, penciptaan manusia dalam bentuk penegakkan wujud terbaik membuat manusia memiliki kodrat-kodrat yang tergambar dalam penciptaan Nabi Adam, sebagaimana disebutkan dalam Al Baqarah ayat 30-38. Di Al Baqarah tersebut kodrat manusia terbagi menjadi tiga, yaitu kodrat wujud yang meliputi raga, jiwa dan sukma.

Selanjutnya kodrat eksistensi yang meliputi makhluk yang dinamis, tidak statis, dan bisa berubah. Dan kodrat terakhir adalah potensi yang meliputi mahluk berpengetahuan, makhluk beragama, makhluk tata aturan, ekonomi dan lain-lain.

BACA JUGA: 3 Persen Rakyat Indonesia Diperkirakan LGBT, Muhammadiyah: Benci Perilaku Haramnya, Bukan Orangnya

Kodrat eksistensi yang manusia disebut sebagai makhluk dinamis, tidak statis dan bisa berubah inilah yang kemudian menjadikan perubahan orientasi seksual. Hamim mencontohkan, orientasi yang awalnya LGBT bisa menjadi heterogen, pun sebaliknya.

Terciptanya manusia, dalam QS. At-Tin ayat 94 jika ditafsirkan maka Allah dalam menciptakan manusia itu melibatkan manusia, terutama orang tua, masyarakat dan negara. Pelibatan mereka ini akan berdampak pada biologis, psikologis dan sosial pada manusia.

BACA JUGA: Gus Baha: LGBT Itu Jelas Haram, Tapi Jangan Dikucilkan

Melihat realitas dan penjelasan yang ada dalam Kitab Suci Al Qur’an, Hamim mengatakan bahwa orientasi seksual LGBT itu bukan takdir. Karena ada campur tangan manusia. Tegas Hamim mengatakan bahwa LGBT tidak bertanggung jawab pada kelangsungan hidup manusia.

“Sehingga LGBT itu bisa dikatakan melawan kodrat, karena kodratnya adalah makhluk tata aturan yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelangsungan bangsa manusia," kata dia menegaskan.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:


> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/170966/majelis-tarjih-muhammadiyah-tegaskan-lgbt-menyimpang-dan-melawan-kodrat
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler