891 Santri Ikut Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Daerah Sulsel IX
Tujuan utama Pospeda adalah sebagai ajang silaturahim.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 891 santri mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antarpondok Pesantren Daerah (Pospeda) Sulawesi Selatan IX 2022 yang dibuka langsung oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Mohammad Nuruzzaman mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Muhammad Nuruzzaman mengatakan pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang bertujuan melahirkan santri yang berakhlakul karimah. "Pospeda ini berbeda dengan event olahraga lainnya karena Pospeda harus berbeda dengan ajang kompetisi serupa yang digelar di luar pesantren. Tunjukkan bahwa kita berbeda karena lebih mengedepankan akhlak dan saling menghargai," ujarnya, Jumat (14/10/2022).
Ia mengatakan, menang bukan satu-satunya tujuan, namun tujuan utama Pospeda adalah sebagai ajang silaturahim dan sebagai wahana menjalin persaudaraan. "Itulah perbedaannya, ajang Pospeda ini menjadi wadah bagi para santri se-Sulawesi Selatan untuk mempererat tali silaturahim serta menjalin persaudaraan," katanya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dalam sambutan mengungkapkan Pospeda ke-9 tahun 2022 ini dilaksanakan secara mandiri atau pembiayaannya non-DIPA. "Kegiatan Pospeda ini sifatnya mandiri, atas biaya sendiri. Dan tentunya karena kita intens membangun komunikasi lintas stakeholder sehingga kegiatan ini dapat terlaksana," ujar Khaeroni.
Adapun santri yang berlaga pada ajang Pospeda Sulsel ini, kata Khaeroni, yakni 475 santri untuk cabang olahraga dan 416 santri berlomba pada cabang seni dan lainnya. Selain diikuti ratusan santri, seremoni pembukaan Pospeda ini juga dihadiri oleh para Kepala Bidang lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Selatan serta para Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten se-Sulawesi Selatan.
Mengusung tema Gerak Santri Bangkit Negeri, Pospeda yang merupakan ajang 3 tahunan ini akan digelar selama 3 hari mulai tanggal 14 sampai 16 Oktober 2022, dengan diikuti 891 santri dari 23 Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, minus Toraja Utara yang memang tidak memiliki pondok pesantren.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Keagamaan Pemprov Sulsel Suherman, dalam sambutan tertulis Gubernur Sulsel yang dibacakannya menyampaikan hal senada bahwa Pospada akan menjadi ajang silaturrahim antara pondok pesantren sekaligus sebagai ajang untuk mencari bibit di Sulsel yang nantinya akan berlaga di tingkat nasional.
Ia kemudian berpesan kepada peserta lomba untuk menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, persahabatan, serta persaudaraan diantara santri yang mengikuti Pospeda ini. "Junjung tinggi fair play dan sportivitas. Begitu juga kepada wasit dan juri, tunjukkan sikap adil dan profesional dalam memimpin perlombaan, semoga melalui kegiatan ini dapat mengasah kemampuan para santri sehingga menghasilkan santri yang kreatif, unggul dan kompetitif," ucapnya.