Satgas: Libur Nataru di Tengah Ancaman Varian XBB

Masyarakat diimbau melengkapi vaksinasi sebagai upaya perlindungan diri.

Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Rep: Fauziah Mursid Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat senantiasa menaati protokol kesehatan. Ini disampaikan Wiku terkait upaya mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 menjelang libur Hari Raya Natal Baru di tengah ancaman subvarian Omicron XBB.

"Kurang lebih kita masih memiliki waktu dua bulan menuju perayaan natal dan tahun baru atau nataru. Menuju peningkatan aktivitas dalam perayaan tersebut, sudah selayaknya masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan," ujar Wiku dalam konferensi persnya secara virtual, Kamis (27/10/2022).

Wiku juga mengimbau masyarakat melengkapi vaksinasi dosis ketiga atau booster sebagai upaya perlindungan pribadi maupun kolektif. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, mobilitas masyarakat saat libur panjang kerap mengakibatkan peningkatan kasus Covid-19.

"(Untuk itu perlu) melengkapi vaksinasi dosis ketiga atau booster. Karena itulah yang dapat menekan potensi kasus Covid-19 ke depannya," ujarnya.

Wiku juga mengingatkan kembali jika pandemi Covid-19 belum selesai. Menurutnya, virus Covid-19 juga terus bermutasi mulai dari varian alpha, delta hingga terbaru subvarian XBB saat ini yang membuat masyarakat rentan, mudah sakit, dan mengurangi produktivitas.

Karena itu, dia mengingatkan seluruh masyarakat menerapkan tanggung jawab pribadi maupun kolektif dalam menjaga kesehatan dengan konsep keju Swiss. Pandemi, kata Wiku, tidak akan menjadi endemi jika semua pihak tidak melakukan upaya-upaya pencegahan secara menyeluruh dalam satu rangkaian.

Dia menguraikan, kunci menuju endemik ada pada tanggung jawab pribadi dan kolektif, yakni taat protokol kesehatan, tidur dan istirahat yang cukup, aktif berolahraga, konsumsi makanan sehat dan tetap bahagia. Kemudian, vaksinasi, taat pada kebijakan pemerintah, dan semangat gotong royong.

Baca Juga


Hal itu akan menghasilkan lapisan perlindungan yang kuat dan dapat mempercepat langkah kita menuju endemi. "Pada dasarnya tanggung jawab individu dan kolektif bertujuan dari menjaga kekebalan komunitas dan menciptakan herd immunity tetap tinggi," ujarnya.




BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler