Jokowi Bawa Tiga Isu Kerja Sama Saat Bertemu PM Selandia Baru
Presiden Jokowi menegaskan Indonesia komitmen dorong kerja sama di Pasifik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Hotel Kimpton Maa-Lai, Bangkok, Jumat (18/11) pagi. Dalam pertemuan ini, Jokowi mengundang para pebisnis Selandia Baru untuk berinvestasi di pengembangan energi panas bumi di Indonesia.
Jokowi mengatakan Indonesia terus berupaya melakukan transisi energi menggunakan energi baru dan terbarukan. “Saya mengundang pebisnis Selandia Baru untuk investasi pada pengembangan energi panas bumi di Indonesia,” tutur Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.
Selain kerja sama transisi energi, Jokowi juga membahas penguatan kerja sama ekonomi kedua negara. Jokowi pun mendorong akses pasar bagi perdagangan kedua negara, khususnya komoditas pertanian, mineral, besi dan baja.
“Kita perlu dorong akses pasar bagi perdagangan kedua negara khususnya pada komoditas pertanian, mineral, besi dan baja, dan plastik serta kerja sama bidang pertanian dan sertifikasi halal,” ujar Jokowi.
Sementara di bidang kerja sama kawasan, Jokowi mengatakan Indonesia berkomitmen untuk mendorong kerja sama pembangunan di Pasifik. Karena itu, pada tahun depan, Indonesia akan mendorong engagement negara Pasifik dengan ASEAN.
“Saya ingin Selandia Baru dapat menjadi jembatan penghubung kemitraan antara ASEAN dan Pasifik di kawasan Indo-Pasifik,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyampaikan harapannya agar semangat kerja sama G20 dapat berlanjut di KTT APEC kali ini. “APEC harus menjadi bagian dari upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik,” tegas Presiden Jokowi.
Sementara itu, PM Jacinda menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan G20 di Indonesia dan mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keketuaan ASEAN 2023. “Selandia Baru siap mendukung keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun depan,” tutur PM Jacinda, dalam sambutan pengantarnya.
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.