Benarkah Payudara Bisa Membesar dengan Obat yang Dijual Bebas di Pasaran?
Di pasaran banyak obat yang mengklaim dapat memperbesar payudara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di pasaran, banyak beredar obat-obatan yang mengklaim bisa membuat payudara bertambah besar. Sediaannya ada yang berbentuk krim, suntikan, dan lainnya.
Benarkah obat-obatan itu bisa menyebabkan pembesaran pada payudara? Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik subspesialis rekonstruksi bedah mikro dan onkoplasti RS Pondok Indah - Pondok Indah, Mohamad Rachadian Ramadan, menjelaskan tidak ada satu obat apapun yang bisa membesarkan payudara.
"Dengan obat, baik krim atau suntikan, tidak bisa menambah ukuran payudara, karena yang diperlukan ialah menambahkan volume payudara," ujar dr Mohamad dalam acara diskusi media berteman"Rekonstruksi Payudara", di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Bagaimana cara menambah volume payudara? Dr Mohamad mengungkapkan itu hanya bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu implan dan tanam lemak.
"Kalau tidak ada yang dimasukin, tidak akan besar. Hanya segitu-gitu saja," ungkapnya.
Pijat payudara
Bagaimana dengan pijatan? Banyak yang mengklaim memijat dapat memperbesar payudara.
Menurut dr Mohamad, pijatan memang akan memperbesar payudara. Pijatan bisa membuat payudara membengkak sedikit dan itu terkesan menambah volume payudara.
"Saya saja kalau dipijat pasti ada bengkak," ujarnya.
Seperti pijat bagian tubuh lain, efek pembengkakan ini hanya sementara alias tidak permanen. "Kalau signifikan pembesaran dari 100 cc ke 300 cc atau 500 cc, tidak mungkin. Kalau hanya nambah 10 sampai 20 cc bisa," ujarnya.
Terkadang, perempuan ingin memiliki payudara besar, misalnya 400 cc, yakni dari bra cup A ke cup E. Menurut dr Mohamad, penambahan volume payudara bisa saja diwujudkan, yakni melalui implan dan lemak.
"Kalau yang lain, tidak bisa," ungkapnya.
Dr Mohamad mengatakan payudara bisa membesar kala seorang wanita telah menikah, hamil, dan melahirkan. Mengapa itu bisa terjadi?
"Ketika hamil, kelenjar susu meningkat, terisi dengan susu jadi payudara tampak lebih besar," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika