Berhenti Minum Kopi 1 Bulan, Ini Perubahan yang Terjadi pada Tubuh, tak Semuanya Baik
Setelah sebulan, tubuh kemungkinan akan menyesuaikan diri dengan kekurangan kafein.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda "kecanduan" secangkir kopi setiap hari (atau lebih), tubuh Anda mungkin sekarang bergantung pada peningkatan kafein yang dibawanya. Namun para ahli mengatakan, ada manfaatnya mengurangi asupan kopi harian atau bahkan menghentikannya sama sekali.
"Apabila tiba-tiba berhenti minum kopi, Anda mungkin merasakan gejala tidak mengenakkan dalam beberapa hari hingga satu atau dua pekan ke depan," kata dokter sekaligus penulis kontributor di Academia Labs, Shirley Collins, seperti dikutip dari laman Best Life, Jumat (3/2/2023).
Gejala-gejala ini dapat berupa sakit kepala, kelelahan, lekas marah, nyeri otot, gejala mirip flu, dan banyak lagi. Namun, Collins mencatat setelah sebulan, tubuh Anda kemungkinan besar akan menyesuaikan diri dengan kekurangan kafein, dan serangkaian efek positif (kebanyakan) baru mungkin mulai muncul. Ingin tahu apa yang terjadi setelah periode "penarikan" kopi berakhir, dan perubahan yang lebih permanen dimulai?
Ini yang terjadi jika Anda berhenti minum kopi selama sebulan:
1. Anda mungkin mulai tidur lebih nyenyak
Perubahan besar pertama yang mungkin Anda rasakan setelah berhenti minum kopi selama sebulan adalah tidur membaik. Hal ini terutama berlaku bagi individu yang terbiasa minum beberapa cangkir kopi setiap hari, atau yang minum kopi pada sore atau malam hari.
"Kafein adalah stimulan yang dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia," kata seorang dokter dan penulis di Wholesomealive.com, Nadia K Ghumman.
Dia mengatakan, seseorang yang memutuskan berhenti minum kopi bisa jadi akan mengalami peningkatan dalam kualitas dan durasi tidurnya. "Ini mengarah pada istirahat yang lebih baik dan berkurangnya rasa lelah," kata dia.
Collins setuju berhenti minum kopi cenderung akan memperbaiki pola tidur Anda. "Setelah kafein keluar dari sistem tubuh, Anda akan dapat tidur lebih nyenyak karena kafein tidak lagi memblokir reseptor yang mendorong tidur, Anda sekarang dapat dengan mudah tertidur lebih cepat dan tidur lebih lama," jelasnya.
2. Anda mungkin mengalami perubahan suasana hati
Dua dokter tersebut mengatakan, berhenti minum kopi juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang mencolok. "Ketika kecanduan kopi, Anda lebih waspada tetapi pikiran Anda juga bisa menjadi terlalu bersemangat," kata Collins.
Hal tersebut dapat menyebabkan terlalu banyak berpikir dan kecemasan. "Ketika Anda berhasil berhenti minum kopi, kecemasan Anda berkurang," ujarnya.
Ghumman mengatakan, orang-orang yang sering menderita stres mungkin akan merasakan suasana hati yang lebih santai dan tenang setelah sebulan berhenti minum kopi. Kopi dapat memengaruhi tingkat hormon seperti kortisol dan adrenalin dalam tubuh, yang menyebabkan perubahan suasana hati dan tingkat energi/
3. Kesehatan gigi meningkat
Collins mengatakan, menghentikan minum kopi juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebersihan gigi Anda. "Warna kopi bisa menodai gigi Anda, jadi menghentikan kopi bersamaan dengan melakukan upaya kebersihan gigi lainnya, bisa membuat gigi terlihat lebih putih," kata dia.
Para ahli mengatakan, kopi dapat menyebabkan penumpukan plak dan mengikis enamel gigi seiring waktu. Utamanya jika Anda minum kopi dengan susu atau gula. Dengan tidak lagi minum kopi, Anda mungkin tidak akan mengalami gigi berlubang dan masalah gigi lainnya.
4. Anda mungkin menjadi lebih terhidrasi
Jika berhenti minum kopi (dan menggantinya dengan air putih), Anda akan cepat terhidrasi. Ini adalah berita bagus, terutama mengingat penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa air minum dapat membantu menangkal kondisi kesehatan kronis tertentu seperti penyakit jantung, kanker, dan banyak lagi.
Ghumman mengatakan, kopi bersifat diuretik, artinya dapat membuat tubuh dehidrasi. "Ketika seseorang berhenti minum kopi, mereka mungkin merasa lebih terhidrasi dan mengalami lebih sedikit gejala dehidrasi, seperti mulut kering dan kelelahan," kata Ghumman.
5. Pencernaan Anda mungkin membaik
Bagi orang dengan saluran pencernaan sensitif, berhenti minum kopi dapat berdampak buruk gejala pencernaan yang tidak menyenangkan. Kopi dapat menyebabkan refluks asam dan mengiritasi sistem pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
"Ketika seseorang berhenti minum kopi, mereka mungkin mengalami pencernaan yang lebih baik, yang menyebabkan berkurangnya gejala gangguan pencernaan seperti kembung dan mulas," kata dia.
6. Anda mungkin berjuang untuk lebih fokus dan konsentrasi
Ghumman mencatat, tidak semua perubahan yang Anda rasakan setelah sebulan berhenti minum kopi merupakan hal positif. Beberapa orang yang berhenti minum kopi mungkin akan kesulitan memusatkan perhatian mereka.
"Kafein merangsang sistem saraf pusat, yang mengarah pada peningkatan fokus dan konsentrasi. Ketika seseorang berhenti minum kopi, mereka mungkin mengalami penurunan fokus dan konsentrasi sehingga lebih sulit berkonsentrasi pada tugas," kata dia.