Lagu Legendaris Dewa 19 yang Perlu Kamu 'Hafalin' Sebelum ke Konser di JIS Nanti Malam

Rencananya, Dewa 19 akan membawakan 30 lagu yang dirangkai dari album terpopuler.

Republika/Putra M. Akbar
Band Dewa 19. Grup musik ini memiliki banyak lagu legendaris yang mungkin akan dibawakan saat konser di JIS pada Sabtu (4/3/2023). (ilustrasi)
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser Dewa 19 bertajuk "Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19" akan digelar pada Sabtu (4/2/2023) di Jakarta International Stadium (JIS). Ini menjadi salah satu konser yang paling ditunggu oleh para penggemar dan penikmat musik di Indonesia.

Baca Juga


Grup musik pop rock yang didirikan di Surabaya sejak Agustus 1986 ini telah melahirkan ratusan lagu, banyak di antaranya menjadi tembang yang tak terhapus oleh waktu dan melegenda, karena masih mengena untuk didengar hingga saat ini. Lirik-lirik lagu romantis dan puitis serta diiringi nada yang syahdu menjadi ciri khas warna lagu band tersebut. Lagu-lagu yang dibawakan oleh Dewa 19 dari dulu hingga kini masih terdengar akrab di segala generasi.

Rencananya, Dewa 19 akan membawakan 30 lagu yang dirangkai dari album-album terpopuler pada konser yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini. Untuk itu, sebelum menikmati konser, para penggemar terutama bagi mereka yang tumbuh pada era 1990 hingga 2000-an, dapat bernostalgia dengan menyimak kembali beberapa lagu legendaris Dewa 19 dari beberapa album yang pernah dirilis.

Berikut daftar lagu legendaris Dewa 19:

1. "Kangen" dan "Kita tidak Sedang Bercinta Lagi" (dari album Dewa 19 tahun 1992)

Album berjudul Dewa 19 menjadi album pertama dari grup band ini pada 1992 dengan formasi Ari Lasso (vokal), Ahmad Dhani (kibor, vokal), Wawan Juniarso (drum), Andra Junaidi (gitar), dan Erwin Prasetya (bas). Kedua lagu ciptaan Ahmad Dhani ini tak perlu ditanyakan lagi kepopulerannya di Tanah Air, meski sudah puluhan tahun sejak dirilis, masih terngiang hingga saat ini.

"Kangen" diciptakan oleh Dhani untuk Maia Estianty yang masih menjadi kekasihnya saat itu. Dhani merasakan kangen yang sangat dalam kepada Maia saat mereka sedang berjauhan. Sementara itu, tembang "Kita tidak Sedang Bercinta Lagi" menggambarkan dua mantan kekasih yang terjebak nostalgia, juga berhasil menjadi hits yang hingga saat ini masih mampu membuat pendengarnya berdendang.

2. "Aku Milikmu" dan "Tak kan Ada Cinta yang Lain" (dari album Format Masa Depan tahun 1994)

Setelah kesuksesan album pertama, album kedua Dewa 19 ini juga berhasil memikat pendengar Indonesia. Salah satu lagu yang fenomenal di album ini yaitu "Aku Milikmu" dengan Maia Estianty sebagai backing vocal. "Tak kan Ada Cinta yang Lain" dengan lantunan sejuk suara Ari Lasso juga mampu membuat album Format Masa Depan berhasil meraih penghargaan triple platinum pada tahun itu.

3. "Cukup Siti Nurbaya" dan "Cinta kan Membawamu Kembali" (dari album Terbaik Terbaik tahun 1995)

Tergambar dari kedua lagu ini, album Terbaik Terbaik mempunyai konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jaz, folk, funk, dan ballad. Banyak pengamat musik meyakini bahwa ini adalah album terbaik yang pernah dihasilkan Dewa 19, dan meraih penghargaan empat kali platinum.

"Cinta kan Membawamu Kembali" menjadi semakin melejit saat dinyanyikan oleh Reza Artamevia. Sedangkan "Cukup Siti Nurbaya" juga sempat menyabet penghargaan BASF Awards sebagai Tata Musik Rekaman Terbaik pada 1996.

4. "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya" (dari album Pandawa Lima tahun 1997)

Pandawa Lima adalah album keempat yang dirilis pada 1997. Album ini merupakan album terakhir Dewa 19 bersama Ari Lasso sebagai vokalis.

Ari Lasso dan mendiang Erwin Prasetyo yang kala itu merupakan bassist Dewa 19, mengalami ketergantungan narkoba sehingga kedua personel Dewa 19 ini terpaksa dikeluarkan. Hit yang lahir dari album ini yaitu "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya"

5. "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Dua Sejoli", dan "Cemburu" (dari album Bintang Lima tahun 2000)

Cukup banyak lagu pada album kelima ini yang sukses raih tangga lagu teratas Indonesia pada era itu, bahkan masih masuk dalam playlist pendengar hingga saat ini. Di album ini, Dewa memperkenalkan dua personel barunya yakni Once sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga mencapai 1,7 juta keping, dan merupakan album tersukses sepanjang karier Dewa.

6. "Pupus", "Arjuna", dan "Bukan Rahasia" (dalam album Cintailah Cinta tahun 2002)

Setelah sukses album Bintang Lima, Dewa semakin percaya diri merilis album berikutnya yang berjudul Cintailah Cinta. Dengan materi yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang menjadi hit, album ini dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia hingga terjual lebih dari satu juta keping. Tembang-tembang ini masuk ke dalam lis yang melegenda karena tetap hidup hingga era musik yang telah berubah. Yang terbaru pada 2021, Pamungkas merilis cover "Pupus", lagu tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler