Songsong 2045 Pemuda Hidayatullah Terbitkan Buku Emas
Indonesia akan memasuki 1 abad kemerdekaan pada 2045.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan memasuki 1 abad kemerdekaan pada 2045. Karena itu, Ketua Umum Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi, mewanti-wanti para kadernya untuk siap menyongsong tahun itu. Pemuda harus berperan aktif, terus-menerus berdiskusi dan melakukan pembaharuan.
“Dalam sebuah diskusi dikatakan pemateri bahwa Pemuda Hidayatullah harus mampu memberikan kader-kadernya untuk bangsa dan memajukan umat Islam. Sesuatu yang kita upayakan, kita bicarakan dan secara konsisten kita kerjakan,” ujar Imam dalam sambutan di Munas VIII Pemuda Hidayatullah di Jakarta, pada Jumat, 17 Februari 2023.
Dalam memperkuat itu, Pemuda di periode 2020-2023 menerbitkan satu buku pedoman untuk bekal kader menyambut tahun tersebut. “Kita beri judul Pemuda Menuju 2045 dengan judul kecil Pemuda Hidayatullah Songsong Indonesia Emas,” kata Imam.
Memantik semangat Pemuda hari ini, ia mengatakan Tidak peduli Pemuda hari ini seperti apa, tidak peduli tantangannya bagaimana. Tapi sejauh manhaj dan jatidiri Hidayatullah itu tertanam kuat dan cinta, serta menjadi pegangan hari kemenangan itu tinggal menunggu waktunya. “Insyaallah janji Allah itu akan datang,” katanya.
Seperti yang selalu disampaikan oleh Doktor Abdul Mannan dalam surat Al-Ankabut ayat 69. “Bahwa siapa yang bersungguh-sungguh menuju jalan kami, pasti Allah akan berikan pertolongan”.
Imam bersyukur, sebab sudah ada 15 penulis yang eksis di kalangan Pemuda. Ia bertekad jumlah ideal, yakni satu kota/kabupaten satu penulis.
“Ini program yang harus terus ditingkatkan. Kenapa demikian, karena media ini adalah legacy dari pendiri Allahuyarham Abdullah Said yang harus kita perjuangkan,” katanya penuh semangat.
Hari ini dengan sistem online dan digital mengharuskan setiap wilayah, daerah memiliki kontributor ataupun reporter yang itu mestinya datang dari Pemuda Hidayatullah. Dengan keterlibatan banyak penulis, media Hidayatullah dapat menjadi rujukan umat Islam dalam mengakses informasi dan kebenaran.