Ini Sosok Pertama Kali yang akan Memakai Busana pada Hari Kiamat
Semua umat manusia akan dibangkitkan tanpa busana pada hari kiamat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Setiap manusia kelak akan dibangkitkan pada hari kiamat dan akan digiring ke Padang Mahsyar, dalam kondisi tanpa busana.
Pernyataan ini banyak ditemukan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Di antara fakta yang menarik adalah, sosok yang akan pertama kali ditutupi busana adalah Nabi Ibrahim alaihissalam.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطِيبًا بِمَوْعِظَةٍ فَقَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ تُحْشَرُونَ إِلَى اللَّهِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا { كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُههُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ } أَلَا وَإِنَّ أَوَّلَ الْخَلَائِقِ يُكْسَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْههِ السَّلَام أَلَا وَإِنَّهُ سَيُجَاءُ بِرِجَالٍ مِنْ أُمَّتِي فَيُؤْخَذُ بِهِمْ ذَاتَ الشِّمَالِ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِي فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ كَمَا قَالَ الْعَبْدُ الصَّالِحُ { وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ } قَالَ فَيُقَالُ لِي إِنَّهُمْ لَمْ يَزَالُووا مُرْتَدِّينَ عَلَى أَعْقَابِهِمْ مُنْذُ فَارَقْتَهُمْ وَفِي حَدِيثِ وَكِيعٍ وَمُعَاذٍ فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri berkhutbah menyampaikan suatu nasehat ditengah-tengah kami, beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian dikumpulkan menuju Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan kulup 'Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.' (Al Anbiyaa: 104) Ingat, sesungguhnya makhluk pertama yang diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim 'alaihis salaam. Ingat, sesungguhnya beberapa orang dari ummatku akan didatangkan lalu mereka diambil ke golongan kiri, aku berkata: 'Wahai Rabb, sahabat-sahabatku.' Dikatakan: 'Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka buat-buat sepeninggalmu.' Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba shalih: 'Aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka dan Engkau Maha menyaksikan terhadap segala sesuatu. Jika Engkau siksa mereka maka sesungguhnya mereka adalah hambaMu.' (Al Maaidah: 117-118) lalu dijawab: Mereka senantiasa kembali ke belakang (murtad) sejak kau tinggalkan mereka." Disebutkan dalam hadits Waki' dan Mu'adz: Lalu dikatakan: "Sesungguhnya kau tidak tahu apa yang mereka buat-buat sepeninggalmu."
Ini bukan berarti bahwa Rasulullah SAW tidak mulia. Justru dalam riwayat lain, 70 ribu malaikat menutupi Baginda Muhammad SAW.
Imam Al Qurthubi dalam karyanya At-Tadzkirah bi Ahwal Mauta wa Umur al-Akhirat menjelaskan kondisi Rasulullah SAW ketika kelak dibangkitkan dari alam kubur. Dia mengutip riwayat berikut:
حدثنا عبد الله بن المبارك أخبرنا ابن لهيعة حدثني خالد بن يزيد عن سعيد بن أبي هلال عن نبيه بن وهب أن كعبا دخل على عائشة رضي الله عنها فذكروا رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال كعب: ما من فجر يطلع إلا نزل سبعون ألفا من الملائكة حتى يحفون بالقبر يضربون بأجنحتهم يصلون على النبي صلى الله عليه وسلم سبعون ألفا بالليل وسبعون ألفا بالنهار حتى إذا انشقت عنه الأرض خرج في سبعين ألفا من الملائكة يزفونه
“Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Lahi’ah, telah membertahukan kepada kami Khalid bn Yazid dari Sa’id bin Abi Hilal dari Nabih bin Wahab, bahwa Ka’ab berkunjung ke Aisyah RA lalu mereka mengisahkan Rasulullah SAW. Ka’b menyatakan, “Tidaklah sekali fajar pun terbit kecuali 70 ribu malaikat menyelimuti makam dan melebarkan sayap mereka bershalawat kepada Nabi SAW, 70 ribu pada waktu malam, dan 70 ribu lagi, kemudian ketika bumi terbelah (datang kiamat) maka Rasulullah SAW akan keluar bersama 70 ribu malaikat yang menutupinya.” (HR Baihaqi dan Abu Nai’m)
Saat mengomentari hadits ini, Imam Al Qurthubi menyatakan teks dalil ini menunjukkan bahwa teks hadits ini menjadi salah satu dalil kuat bahwa setiap umat manusia akan dibangkitkan dari alam kubur mereka dalam kondisi telajang, demikian juga ketika mereka akan digiring ke Padang Mahsyar.
Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW
Imam Al Qurthubi juga mengutip riwayat dari At-Tirmidzi dalam Nawadir al-Ushul keterangan sebagai berikut:
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ ذَاتَ يَوْمٍ فَدَخَلَ الْمَسْجِدَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ أَحَدُهُمَا عَنْ يَمِينِهِ وَالْآخَرُ عَنْ شِمَالِهِ وَهُوَ آخِذٌ بِأَيْدِيهِمَا وَقَالَ هَكَذَا نُبْعَثُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Sa’id bin Maslamah dari Isma’il bin Umayyah dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah keluar suatu hari lalu masuk masjid sedangkan Abu Bakar berada di sisi kanannya sedangkan Umar bin Khattab di sebelah kirinya, sementara Rasulullah SAW menggandeng kedua tangannya. Rasulullah SAW bersabda, “Beginilah kami akan dibangkitkan kelak pada hari kiamat.”