Tidak Terbuat dari Sayap Ayam, Boneless Wing Disebut Kebohongan Publik

Menu boneless wing banyak ditawarkan di restoran cepat saji.

Republika/Reiny Dwinanda
Boneless wing, salah satu menu restoran cepat saji spesialis chicken wing. Menu boneless wing dinilai oleh sebagian orang sebagai bentuk penipuan karena tidak berasal dari bagian sayap ayam.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan, makin banyak restoran cepat saji yang menawarkan menu chicken wing dan boneless wing. Opsi sayap tanpa tulang ini disebut-sebut sebagai suatu kebohongan publik.

Mengapa begitu? Jika dicermati, sayap ayam tentu bertulang. Lalu, boneless wing berasal dari bagian mana?

Baca Juga



Dikutip dari AP, Selasa (14/3/2023), seorang pria asal Amerika Serikat bernama Ander Christensen sudah lama menyebut penipuan boneless wing harus diakhiri. Dia pernah memperjuangkannya di depan Dewan Kota Lincoln, Nebraska, AS pada 2020 silam.

"Saya mengusulkan agar kita menghapus nama boneless wing dari menu dan dari hati kita," ujar Christensen.

Menurut Christensen, masyarakat sudah terlalu lama hidup dalam kebohongan. Ia menjelaskan sayap tanpa tulang sesungguhnya bukan bagian dari sayap ayam.

Christensen yang merupakan seorang insinyur kimia telah menjalankan "misi sayapnya" selama bertahun-tahun. Itu dimulai ketika dia masih kuliah. Dia mulai memperhatikan berapa banyak sayap tanpa tulang yang dipesan.

Christensen juga telah melakukan survei informal, menyapa orang-orang tentang kebiasaan mereka memesan chicken wing, termasuk di salah satu pertandingan sepak bola perguruan tinggi belum lama ini di Ohio.

Menurut penelusuran Christensen, kebanyakan orang tidak tahu dari mana boneless chicken berasal. Kebanyakan orang mengira itu bagian dari sayap.

"Ada yang mengira itu bagian dari paha, dan sekelompok kecil menyadari bahwa itu berasal dari dada ayam," ujar Christensen.

Boneless Wing Lebih Murah
National Chicken Council mengatakan orang Amerika akan makan 1,45 miliar sayap ayam. Salah satu alasan munculnya sayap tanpa tulang adalah uang.

Dalam beberapa tahun terakhir, harga sayap ayam yang sebenarnya naik. Sebagai alternatif, boneless wing menjadi lebih hemat biaya.

"Harga rata-rata untuk sayap tanpa tulang yang disiapkan adalah 4,99 dolar AS (Rp 75 ribu) per 0,45 kg dibandingkan dengan 8,38 dolar AS (Rp 127 ribu) dengan berat yang sama untuk sayap bertulang," ujar Tom Super, wakil presiden senior komunikasi National Chicken Counci Departemen Pertanian AS.

Super menyebutnya cara untuk memindahkan lebih banyak daging dada tanpa tulang atau tanpa kulit yang saat ini masih tersedia dalam jumlah yang cukup. Walaupun demikian, banyak konsumen chicken wing berpendapat bahwa sayap membutuhkan tulang untuk memberikan rasa khusus.

Matthew Read, yang mengajar periklanan di Le Moyne College di Syracuse, New York mengatakan wing telah berubah dari bagian ayam yang sebenarnya menjadi sesuatu yang bisa Anda makan dengan tangan Anda. Dewan Ayam, yang memuji rantai raksasa restoran Buffalo Wild Wings yang menciptakannya, pernah bertanya kepada pemakan sayap pada 2018 mengenai jenis sayap apa yang mereka sukai.

Rupanya, sebanyak 40 persen responden menempatkan diri mereka di Tim Tanpa Tulang. Tahun-tahun sebelumnya, angkanya bahkan lebih tinggi.

Alexandra Plakias, yang mengajar di Hamilton College di New York dan merupakan penulis Thinking Through Food: A Philosophical Introduction, mengatakan definisi kata "sayap" kemungkinan bisa berubah.

"Gagasan kita tentang apa itu sayap berasal dari apa yang kami katakan sedang kami makan," ujarnya.

Apakah sayap adalah bagian dari ayam, atau apakah sayap adalah sejenis saus? "Dan ambiguitas itulah yang saya pikir kita membuka ruang untuk penipuan," ujarnya.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler