Anak Diam-Diam Kecanduan Vape? Simak Beberapa Tandanya

Sangat mungkin anak-anak muda berpikir vape lebih aman dibandingkan rokok biasa.

www.freepik.com
Vape (ilustrasi). Ada tanda-tanda yang dapat diwaspadai oleh orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka mulai kecanduan rokok elektrik atau tidak.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merokok dalam bentuk apa pun, bahkan dalam bentuk yang dianggap lebih aman yang dikenal sebagai vaping, berbahaya bagi kesehatan. Merokok dan vaping merupakan faktor risiko yang sama besarnya dalam hal meningkatkan risiko penyakit mulai dari tekanan darah tinggi, obesitas, bahkan kanker. 

Baca Juga


Pada era di mana banyak hoaks bertebaran, sangat mungkin anak-anak muda kecanduan rokok elektrik karena berasumsi itu lebih aman, mudah diakses, dan menyenangkan. Seperti dilansir laman Times Now News, Jumat (24/3/2023), berikut tanda-tanda yang dapat diwaspadai oleh orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka mulai kecanduan rokok elektrik atau tidak:

1. Mimisan

Mimisan dapat terjadi pada anak-anak dan tidak selalu karena alasan yang mematikan. Menurut National Health Services (NHS) di Inggris, vaping dapat menyebabkan mimisan dengan mengurangi kelembapan di dalam lubang hidung yang terjadi karena bahan kimia yang dikenal sebagai propilen glikol.

2. Lingkaran hitam di bawah mata  

Karena senyawa yang sama, vaping dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata.

3. Rasa haus berlebihan

Bahan kimia bermasalah yang sama dapat membuat anak remaja merasa lebih haus dari biasanya sebagai akibat dari dehidrasi.

4. Luka di mulut

Jika anak terlalu sering mengeluhkan sariawan, bisa jadi hal ini disebabkan oleh penggunaan nikotin yang berasal dari vape atau rokok elektrik. 

Vaping dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan tanda-tanda fisik yang terlihat dan iritasi dari uap yang dilepaskan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga dapat membuat anak batuk lebih sering dibandingkan sebelumnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler