Masak untuk Sahur dan Berbuka tak Perlu Ribet, Begini Triknya dari Pakar Kuliner

Pakar kuliner Indonesia Sisca Soewitomo membagikan trik agar memasak tak perlu ribet.

Republika/Mardiah
Memasak (ilustrasi). Menyiapkan hidangan sahur dan berbuka untuk keluarga selama Ramadhan tidak perlu menjadi hal yang merepotkan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyiapkan hidangan sahur dan berbuka untuk keluarga selama Ramadhan tidak perlu menjadi hal yang merepotkan. Menurut pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo, para ibu di rumah bisa membuat perencanaan memasak terlebih dahulu.

Baca Juga


Bahan makanan menu keluarga untuk tiga sampai empat hari ke depan bisa disiapkan terlebih dahulu dan disimpan dalam lemari es. Cara itu akan sangat memudahkan. Untuk menyiapkan menu berbuka puasa, misalnya, bisa dimulai pukul setengah enam petang

"Bikin tumisan, pakai bawang merah, bawang putih, minyak, sudah jadi. Memasak dengan apa saja yang ada, pasti bisa menjadi sesuatu yang istimewa," ujar Sisca saat dijumpai di acara Cookpad Appreciation Day di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Februari lalu.

Sang "Ratu Boga Indonesia" yang sudah menulis lebih dari 150 buku resep masakan itu juga mengatakan, hidangan yang tersisa saat berbuka dapat kembali dipanaskan untuk menu sahur. Misalnya, tahu, tempe, atau semur ayam yang relatif bertahan lama.

Kiat senada disampaikan Chef Desi Trisnawati, yang menganjurkan untuk memaksimalkan persiapan memasak. Menurut pemenang ajang kompetisi memasak Masterchef musim kedua itu, persiapan memasak memang bisa menjadi hal yang cukup menguras waktu.

Tentunya, itu bisa jadi kendala tersendiri ketika menyiapkan menu selama Ramadhan, khususnya saat sahur. Karena itu, Desi menyarankan semua bahan sudah siap diolah. Memotong-motong bahan makanan, misalnya, bisa disiapkan sejak hari sebelumnya.

Jelang sahur, semuanya tinggal ditumis. Begitu juga apabila ingin membuat hidangan berkuah, kaldu bisa disiapkan sebelumnya. "Tidak repot dan pusing dengan manajemen waktu yang baik. Bahan makanan tetap segar, menjadi makanan yang sehat dan enak," kata Desi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler