Madu Bisa Bantu Selamatkan Anak yang Kedapatan Menelan Baterai Kancing

Seperti apa gejala yang ditunjukkan anak yang tertelan baterai kancing?

Wikimedia Commons
Baterai koin atau baterai kancing. Di Inggris mencatat bahwa satu anak setiap bulannya dirawat akibat luka bakar korosif yang disebabkan oleh baterai kancing.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baterai kancing telah lama disorot karena membahayakan bagi anak-anak. Setidaknya, dua anak di Inggris meninggal dunia setiap tahun akibat menelan baterai kancing, menurut catatan Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Selain itu, saat ini para petugas medis di RS Anak Great Ormond Street di Inggris mencatat bahwa satu anak setiap bulannya dirawat akibat luka bakar korosif yang disebabkan oleh baterai kancing. Sebagian besar baterai kancing melewati tubuh tanpa masalah.

Baca Juga


Tetapi, jika baterai sel koin yang digunakan untuk menyalakan berbagai perangkat di rumah itu tersangkut di esofagus, energi dari baterai bisa bereaksi dengan air liur untuk menghasilkan NaOH atau caustic soda. Senyawa ini dapat membakar esofagus hingga ke arteri utama dan menyebabkan pendarahan internal yang parah serta kematian.

Reaksi kimia yang berbahaya ini dapat terjadi hanya dalam waktu dua jam. Petugas pertolongan pertama atau First Aider dari Tiny Hearts Education mengungkap tips terbaik yang bisa membantu memperlambat luka bakar kimiawi dan mengurangi potensi kerusakan.

"Penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membuat perbedaan yang signifikan pada kerusakan yang terjadi, madu dapat mengulur waktu sampai anak dibawa ke ruang operasi dan meminimalkan bahaya jangka panjang," jelas para petugas pertolongan pertama dalam sebuah video yang diunggah di Instagram.

Jika Anda mencurigai anak Anda telah menelan baterai, para ahli menyarankan untuk memberikan 10 ml madu setiap sepuluh menit. Namun, NHS memperingatkan bahwa madu terkadang mengandung bakteri yang bisa menghasilkan racun dalam usus bayi, yang menyebabkan botulisme bayi, yang merupakan penyakit yang sangat serius.

"Jangan berikan madu pada anak sampai mereka berusia di atas satu tahun," kata petugas pertolongan pertama, seperti dilansir The Sun, Ahad (2/4/2023).

Menggunakan madu sebagai pertolongan pertama sudah direkomendasikan dalam pedoman pengobatan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Dalam video tersebut, tim mendemonstrasikan betapa efektifnya madu dalam mencegah kerusakan jangka panjang.

Mereka melakukan ini dengan menempatkan dua baterai pada dua potongan daging ham yang terpisah, yang dimaksudkan untuk mewakili daging manusia. Mereka melumuri satu potongan daging ham dan baterai dengan madu setiap sepuluh menit, serta tidak melakukan apa pun pada baterai kedua.

Setelah beberapa waktu, potongan daging ham yang tidak disiram dengan madu akan meninggalkan luka bakar di bawah baterai. Sementara potongan ham yang dilumuri madu terlihat tidak terlalu rusak.

Lantas, apa tanda-tanda anak telah menelan baterai? Menurut Child Accident Prevention Trust, hanya ada satu tanda spesifik dari menelan baterai kancing, yaitu muntah darah merah segar.

Jika buah hati mengalami hal tersebut, Anda harus segera membawanya ke dokter. Gejala lain dapat mencakup:

- Anak tiba-tiba mengalami batuk, tersedak, atau mengeluarkan banyak air liur
- Tampak seperti sakit perut
- Tiba-tiba menjadi sakit
- Menunjuk ke tenggorokan atau perut mereka
- Mengalami nyeri di perut, dada, atau tenggorokan
- Menjadi lelah atau lesu
- Menjadi lebih pendiam atau lebih tertutup dari biasanya
- Kehilangan nafsu makan
- Tidak ingin makan makanan padat/ tidak bisa makan makanan padat.

Lalu, jika anak dipastikan menelan baterai kancing, langsung bawa ke unit gawat darurat (UGD) untuk diperiksa dokter. Bawa juga kemasan atau produk baterai kancing yang ditelan sang anak. Sementara waktu, jangan biarkan anak makan atau minum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler