Panggung Pidato Disiapkan, Anas Bersiap Keluar Lapas Sukamiskin

Sejumlah politisi hingga rektor dari kampus swasta hadir.

Republika/M Fauzi Ridwan
Ratusan Sahabat Anas Urbaningrum mulai memadati Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa (11/4/2023).
Rep: Muhammad Subarkah Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan orang sahabat Anas Urbaningrum sudah berkumpul sejak pukul 11.00 WIB di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Mereka kompak mengenakan seragam putih-putih dan berbagai kaus berisi ucapan selamat atas bebasnya Anas hingga dukungan untuk mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut.

Baca Juga


Pendukung Anas mengenakan kaus bermacam bentuk dukungan di hari pembebasan mantan ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) tersebut. Di antaranya bertuliskan 'Selamat Datang Anas Urbaningrum' hingga 'Never Give Up Stay Strong'. Massa yang datang pun saat ini setia menanti Anas keluar dari lapas.

Tak hanya pendukung Anas, awak media juga bersiap di depan Lapas Sukamiskin jelang kebebasan Anas. Pengeras suara juga sudah disiapkan. Panggung untuk pidato Anas pun sedang disiapkan di atas mobil bak terbuka. Suasana halaman Lapas Sukamiskin yang biasa sepi kini hiruk-pikuk. 

Keluarga Anas juga terpantau telah masuk ke dalam lapas sejak pukul 12.00 WIB. Pihak keluarga akan menyelesaikan segala berkas administrasi sebagai syarat bebasnya Anas.

Sejumlah politisi hingga rektor dari kampus swasta hadir pada acara pembebasan Anas. Terpantau hadir di lapas, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mamun Murod, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika, dan adik Anas Urbaningrum Anna Lutfhie.

Rektor UMJ Mamun Murod mengaku datang ke lapas untuk menjenguk dan menyambut kebebasan Anas Urbaningrum yang dikenalnya sebagai teman dekat. Ia pun mengaku bersama-sama Anas merupakan aktivis kampus. Mamun sempat berbincang dengan Anas dan membahas tentang sikap sportivitas dalam berpolitik. Ia menilai, sosok Anas memegang teguh prinsip sportivitas dengan tidak menjatuhkan orang lain dengan cara licik.

"Prinsip politik seperti itu, menggebuk orang tapi menggunakan tangan orang lain, itu yang saya kira tidak dibenarkan," ujarnya di halaman Lapas Sukamiskin.

Adik Anas Urbaningrum, Anna Lutfhie mengatakan, pembebasan kakaknya masih sesuai jadwal pukul 14.00 WIB. Dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat tarawih. Sekitar pukul 21.00 WIB rombongan meluncur ke Blitar, Jawa Timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler